Warga Lingkungan Getap – Mataram Harapkan Bang Zul Perhatikan Industri Kerajinan Logam Setempat

Spread the love

MATARAM NTB
BIDIKAN KAMERA NEWS –
Warga lingkungan Getap, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram berharap kepada Bakal Calon Gubernur NTB Zulkieflimansyah untuk memperhatikan industri logam di wilayah tersebut.

Hal tersebut disampaikan tokoh masyarakat setempat, Ali Fikri mewakili warga setempat saat bersilaturrahmi dengan Bang Zul, sapaan bakal calon gubernur NTB 2024 itu.

Dalam kesempatan itu, Gubernur NTB 2018-2023 Zulkieflimansyah mengaku kagum dengan kegiatan Industri Kecil Menengah (IKM) berupa kerajinan logam yang ada di wilayah Getap, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.

Menurut Bang Zul, tidak banyak daerah yang mempunyai IKM seperti di Getap ini di Indonesia. ‘’Hanya ada di beberapa daerah,’’ kata Bang zul di hadapan masyarakat wilayah Getap, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Sabtu (03/08/24). Daerah ini memang dikenal sebagai sentra IKM logam di Kota Mataram.

Jika NTB ingin maju, maka daerah-daerah seperti Getap dan Kota Raja ini harus maju. ‘’Karena inti dari kemajuan suatu daerah adalah jika ada peningkatan produktivitas. Produktivitas baru bisa dicapai jika kita perkenalkan mesin di dalam kehidupan kita sehari-hari,’’ ujar Bakal Calon Gubernur NTB 2024 yang berpasangan dengan Suhaili, mantan Bupati Lombok Tengah ini.

Dijelaskan, penggunaan mesin bisa meningkatkan produktifitas dalam segala kegiatan. ‘’Misalnya saja. Ada sebuah kerajinan bambu hanya bisa memotong puluhan bambu setiap hari. Tapi dengan mesin, pekerjaan itu bisa memotong bambu sampai seribu potong bambu. Atau membuat tusuk sate yang setiap hari hanya bisa 100 tusuk sate misalnya. Tapi dengan mesin bisa membuat sampai puluhan ribu tusuk sate,’’ ujarnya memberikan contoh.

Menurut Bang Zul, kebanyakan orang melihat keahlian membuat mesin ini sederhana. Misalnya membuat mesin pencabut bulu ayam. Disangka gampang. Padahal ini butuh pembelajaran bertahun-tahun sehingga keahlian industri logam orang Getap ini disangka biasa saja.
‘’Padahal ada sistim inovasi turun temurun dalam keseharian kita,’’ jelasnya.

Jika sudah ada kerajinan seperti ini maka menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakan pasarnya.
‘’Maka jika saya menjadi gubernur nanti, saya akan perintahkan jajaran saya untuk membeli segala seuatu yang berkaitan dengan mesin di sini (Getap),’’ tegasnya.

Diakui memang ada tantangannya. Kualitas dan harga produksi IKM kita kemungkinan kalah bersaing dengan hasil produksi dari kota-kota besar di Jawa. Sehingga ketika pemerintah membeli barang dengan kualitas lebih rendah dan harga yang lebih tinggi, bisa tersangkut masalah hukum. ‘’Namun dengan kerjasama yang baik antara segenap elemen pemerintah, sebenarnya ini bisa diakukan,’’ kata Bang Zul.

Sementara itu, tokoh masyarakat Getap, Ali Fikri mengaku bersyukur karena selama dua tahun belakangan pemerintah Kota Mataram dan NTB sangat membantu. Bahkan tahun kemarin mendapatkan bantuan DAK dari pemerintah pusat sebesar Rp7,4 miliar.
‘’Itu semua hasil komunikasi dengan pemerintah,’’ katanya.

Yang membanggakan, pengerjaan tulisan “Mandalika Sirkuit” di sirkuit Mandalika dikerjakan oleh Pemuda Getap. ‘’Hanya saja kontraktornya dari luar. Kita hanya sub kont. Tapi semua dikerjakan di sini (Getap),’’ katanya.

Ke depan Ali Fikri berharap pemerintah provinsi NTB bisa memberikan kesempatan kepada pengrajin logam Getap untuk ikut ambil bagian dalam setiap pekerjaan.

Sebelumnya, para tukang las Getap tidak mempunyai sertifikasi. Saat ini sudah puluhan orang punya sertifikasi las. Dan jumlah ini akan bertambah lagi. Ke depan diharapkan pemerintah membuat regulasi bahwa setiap pekerjaan pemerintah harus menggunakan tenaga las yang bersertifikasi. (*)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Next Post

Jubir Relawan Paslon Novy - Talif, Irawan Parera : SK Partai Demokrat dalam Proses penjemputan

Sab Agu 3 , 2024
Spread the love      Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –Terkonfirmasi melalui pesan Whatsapp yang sampaikan oleh bakal calon bupati, Hj. Dewi Noviany., M.Pd pada […]
news-1412

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

mahjong ways 2

JUDI BOLA ONLINE

maujp

maujp

20021

20022

20023

20024

20025

20026

20027

20028

20029

20030

20031

20032

20033

20034

20035

30021

30022

30023

30024

30025

30026

30027

30028

30029

30030

30031

30032

30033

30034

30035

80001

80002

80003

80004

80005

80006

80007

80008

80009

80010

80011

80012

80013

80014

80015

80016

80017

80018

80019

80020

80021

80022

80023

80024

80025

80026

80027

80028

80029

80030

80136

80137

80138

80139

80140

80211

80212

80213

80214

80215

80216

80217

80218

80219

80220

9041

9042

9043

9044

9045

80031

80032

80033

80034

80035

80036

80037

80038

80039

80040

80041

80042

80043

80044

80045

80141

80142

80143

80144

80145

80146

80147

80148

80149

80150

80151

80152

80153

80154

80155

30046

30047

30048

30049

30050

30051

30052

30053

30054

30055

30056

30057

30058

30059

30060

80066

80067

80068

80069

80070

80071

80072

80073

80074

80075

80076

80077

80078

80079

80080

80081

80082

80083

80084

80085

80086

80087

80088

80089

80090

80091

80092

80093

80094

80095

30081

30082

30083

30084

30085

30086

30087

30088

30089

30090

80096

80097

80098

80099

80100

80101

80102

80103

80104

80105

80106

80107

80108

80109

80110

80111

80112

80113

80114

80115

80156

80157

80158

80159

80160

80161

80162

80163

80164

80165

80166

80167

80168

80169

80170

80116

80117

80118

80119

80120

80121

80122

80123

80124

80125

80126

80127

80128

80129

80130

80131

80132

80133

80134

80135

80171

80172

80173

80174

80175

80176

80177

80178

80179

80180

80181

80182

80183

80184

80185

80186

80187

80188

80189

80190

80191

80192

80193

80194

80195

80196

80197

80198

80199

80200

80201

80202

80203

80204

80205

80206

80207

80208

80209

80210

news-1412