PENDEKATAN RUANG DAN LINGKUNGAN DALAM STRATEGI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM BERBASIS GEOGRAFI DI SUMBAWA

Spread the love

Penulis : Gita Dinda Putri & Fidya Yolanda Polontalo, S.Si., M.Sc.
(Mahasiswa dan Dosen Konservasi Sumber Daya Alam Universitas Teknologi Sumbawa)

Sumber daya alam adalah kekayaan yang tidak ternilai harganya. Sumbawa, sebuah wilayah di Nusa Tenggara Barat, adalah bukti nyata kekayaan alam Indonesia.
Wilayah ini memiliki potensi sumber daya alam yang sangat beragam, mulai dari mineral dan bahan tambang hingga potensi pertanian, perikanan, dan pariwisata yang sangat besar. Keberagaman sumber daya alam ini menjadi aset berharga bagi masyarakat Sumbawa dan Indonesia dalam skala nasional.

Potensi-potensi sumber daya alam di Sumbawa ini sangat penting untuk menunjang kehidupan dan pembangunan berkelanjutan, termasuk energi terbarukan.
Untuk melestarikan kekayaan alam ini, pemetaan sumber daya alam adalah salah satu langkah kunci melalui peran krusialnya pada aspek pembangunan dan keberlanjutan wilayah.
Data yang akurat dan komprehensif mengenai jenis, jumlah, dan lokasi sumber daya alam menjadi landasan penting bagi pengelolaan yang efektif dan efisien.

Informasi ini memungkinkan para pemangku kepentingan untuk merencanakan pembangunan yang sesuai dengan potensi wilayah, sekaligus meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, pemetaan sumber daya alam juga penting untuk upaya konservasi lingkungan, mitigasi bencana, pemberdayaan masyarakat, pengembangan ekonomi, serta penelitian dan pendidikan.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 oleh Widyati yang melakukan penerapan prinsip geografi untuk konservasi sumber daya alam di wilayah Bogor Barat, menunjukkan bahwa dengan pemetaan yang baik, Bogor dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alamnya untuk kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

Upaya untuk menjaga kelestarian alam di wilayah Bogor menerapkan 4 prinsip geografi, yang terdiri dari persebaran, deskripsi, interelasi dan korologi. Prinsip-prinsip ini dilakukan dengan pendekatan konservasi berbasis persebaran. Proses ini diawali dengan langkah cermat dalam mengidentifikasi dan menginventarisasi potensi sumber daya alam mulai dari wilayah yang relatif kecil, misalnya setiap kecamatan. Melalui pemetaan yang detail, data-data yang sudah ada kemudian dianalisis secara mendalam melalui prinsip deskripsi dengan menggunakan berbagai alat bantu visualisasi, seperti tabel dan grafik. Hasil analisis ini memungkinkan untuk mengungkap karakteristik unik dari setiap wilayah, mulai dari keunggulan hingga mengidentifikasi pola persebaran sumber daya alam yang tidak merata dan merumuskan rekomendasi kebijakan yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada.

Contoh pemetaan konservasi sumber daya alam di Bogor dengan prinsip deskriptif:
(gambar pendukung 1)
Selain itu, penerapan teknik geografi dalam konservasi sumber daya alam dengan prinsip interelasi dapat menunjukkan bahwa keberadaan variasi sumber daya alam di wilayah Bogor tidak muncul begitu saja. Keragaman ini merupakan hasil dari interaksi kompleks berbagai faktor yang saling terkait. Seperti keberadaan sungai-sungai besar di wilayah Bogor, yakni sungai di Leuwiliang, Pamijahan, Cibungbulang, Ciampea, dan Dramaga, tidak hanya sekadar fenomena alam. Sungai-sungai ini memberi dampak besar bagi masyarakat setempat, hingga dengan ketersediaan air yang melimpah telah mendorong berkembangnya perikanan, dan menjadikan wilayah ini sentra produksi ikan air tawar.

Selain itu, dari data penelitian tersebut menunjukkan juga bahwa penerapan prinsip korologi dalam konservasi sumber daya alam memberikan gambaran jelas mengenai fenomena dan hubungan antara berbagai kejadian di permukaan bumi.
Hal ini membantu merancang program konservasi yang lebih efektif dan berkelanjutan, serta dapat mengidentifikasi berbagai permasalahan yang mengancam kelestarian sumber daya alam, seperti degradasi lahan, pencemaran air, atau penebangan hutan secara liar. Contoh prinsip korologi di wilayah Bogor dapat dilihat pada gambar:
(gambar pendukung 2)

Tuhan telah menganugerahkan kekayaan sumber daya alam yang tak ternilai kepada tanah Sumbawa, yang tentu harus dikelola dengan bijak pemanfaatan dan pelestariannya. Meski keduanya memiliki perbedaan jenis iklim tropis, Bogor dan Sumbawa merupakan dua wilayah di Indonesia yang sama-sama memiliki kekayaan alam yang tinggi. Penerapan prinsip geografi pada konservasi sumber daya alam yang akurat disertai sinergi yang baik dari seluruh elemen masyarakat, akan membantu Sumbawa untuk mengoptimalkan potensi alamnya bagi kesejahteraan generasi kini dan nanti.

Dengan perencanaan matang, konsistensi dan ketegasan dalam penerapan kebijakan, bukan sekedar mimpi, Sumbawa akan mampu menjadi contoh sukses pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. (*)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Komisi II DPRD KSB Minta Petugas Bendungan Paham Analisa Antisipasi Banjir

Sen Feb 10 , 2025
Spread the love       Komisi II DPRD KSB Minta Petugas Bendungan Paham Analisa Antisipasi Banjir Taliwang, bidikankameranews.com- Banjir yang melanda sebagian […]
news-2811

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

3001

3002

3003

3004

3005

3006

3007

3008

3009

3010

3096

3097

3098

3099

3100

3101

3102

3103

3104

3105

4000

4001

4002

4003

4004

4005

4006

4007

4008

4009

4010

4011

4012

4013

4014

4015

4016

4017

4018

4019

3026

3027

3028

3029

3030

3031

3032

3033

3034

3035

3106

3107

3108

3109

3110

3111

3112

3113

3114

3115

4020

4021

4022

4023

4024

4025

4026

4027

4028

4029

4030

4031

4032

4033

4034

4035

4036

4037

4038

4039

3036

3037

3038

3039

3040

3041

3042

3043

3044

3045

3116

3117

3118

3119

3120

3121

3122

3123

3124

3125

4040

4041

4042

4043

4044

4045

4046

4047

4048

4049

4050

4051

4052

4053

4054

4055

4056

4057

4058

4059

3126

3127

3128

3129

3130

3131

3132

3133

3134

3135

3056

3057

3058

3059

3060

3061

3062

3063

3064

3065

3136

3137

3138

3139

3140

3141

3142

3143

3144

3145

4060

4061

4062

4063

4064

4065

4066

4067

4068

4069

4070

4071

4072

4073

4074

4075

4076

4077

4078

4079

3071

3072

3073

3074

3075

3136

3137

3138

3139

3140

3141

3142

3143

3144

3145

4080

4081

4082

4083

4084

4085

4086

4087

4088

4089

4090

4091

4092

4093

4094

4095

4096

4097

4098

4099

3076

3077

3078

3079

3080

3081

3082

3083

3084

3085

4100

4101

4102

4103

4104

4105

4106

4107

4108

4109

4110

4111

4112

4113

4114

4115

4116

4117

4118

4119

3086

3087

3088

3089

3090

3091

3092

3093

3094

3095

4120

4121

4122

4123

4124

4125

4126

4127

4128

4129

4130

4131

4132

4133

4134

4135

4136

4137

4138

4139

news-2811