Geger..! 20 Santriwati Korban Bercocok Tanam Ustadz FA Pengasuh Pondok Pesantren Di Lobar, Mendapat Atensi Anggota Komisi V DPRD Provinsi NTB

Spread the love

Geger..! 20 Santriwati Korban Bercocok Tanam Ustadz FA Pengasuh Pondok Pesantren Di Lobar, Mendapat Atensi Anggota Komisi V DPRD Provinsi NTB

Mataram NTB, bidikankameranews.com – Kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap santriwati, oleh pimpinan salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Gunungsari, Lombok Barat, inisial FH atau Kasus ‘Walid Lombok, menjadi atensi Anggota Komisi V DPRD Provinsi NTB, HM Jamhur.

Diketahui bahwa Kasus ‘Walid Lombok’ terbongkar dari pengakuan para santri yang menjadi korban, usai menyaksikan serial Bida’ah Walid produksi negara Jiran Malaysia.

Modus yang digunakan oknum tersebut hampir mirip dengan apa yang dilakukan tokoh Walid dalam serial tersebut. “Kami sangat prihatin dengan kasus ini,” ungkap Jamhur, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/04/2025).

Menurut Anggota Dewan dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Pulau Lombok sangat kental dan tidak dapat dipisahkan dari ajaran-ajaran Islam.

Berkat hal ini, Pulau Lombok dijuluki sebagai Pulau Seribu Masjid oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Effendi Zarkasih pada tahun 1970. Tidak hanya itu, Pulau Lombok juga ditetapkan sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia.

Menurut informasi Koalisi Stop Kekerasan Seksual (KSKS), jumlah korban Walid Lombok tercatat sebanyak 22 perempuan. 10 diantaranya telah memberikan keterangan dalam lima laporan.

Tentunya hal tersebut telah menambah catatan kelam terhadap eksistensi ponpes serta mencederai nama baik Pulau Seribu Masjid, pasca kasus ponpes AA yang terjadi tahun lalu.

“Kalau dilihat dari aspek agama, memang kasus ini sangat menciderai nama baik daerah. Yang bersangkutan seharusnya menjadi suri tauladan bagi santrinya, tapi malah berbuat yang tidak sepatutnya,” timpalnya.

Karenanya ia mendesak agar pihak-pihak terkait dalam hal ini, Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) NTB, serta Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) untuk memperketat pengawasan terhadap ponpes-ponpes yang ada, melalui berbagai cara.

“Jangan-jangan mereka tidak pernah tahu kondisi ponpes-ponpes di NTB. Jangan sampai pas ada masalah begini mencuat baru pada ribut begini. Mudah-mudahan ke depan dengan pengawasan yang ketat tidak terulang lagi kasus-kasus begini,” harapnya.

Sebaliknya, ia menyarankan para santri di setiap ponpes untuk melakukan perlawanan dan bersuara, jika ada oknum yang berbuat hal-hal yang mengarah ke tindak pidana kekerasan seksual.

“Begitu ada indikasi, santri harus melawan dan harus melakukan tindakan. Apakah dengan lapor ke orang tua, atau dengan cara-cara lainnya. Jangan sampai ada pembiaran,” tegasnya.

Perhatian Pemerintah Terhadap Ponpes masih Minim

Di sisi lain, Jamhur menyinggung soal tingkat perhatian dan keberpihakan pemerintah terhadap ponpes yang masih minim. Hingga saat ini, masih ada ponpes yang beroperasi namun kondisi sarana dan prasarana yang tidak mendukung.

Belum lagi kondisi tenaga pengajarnya yang masih banyak bekerja dengan sukarela. Karenanya ia meminta Kemenag untuk lebih aktif turun mengecek langsung kondisi ponpes-ponpes di NTB.

“Karena kondisi masing-masing ponpes variatif. Ada yang maju, maju, dan terbelakang. Mestinya pemerintah memetakan mana ponpes yang memang diberikan bantuan penuh. Sekarang ribut tentang P3K, guru ponpes dapat apa, pernahkah diangkat persoalannya?” Singgungnya.

“Beasiswa Baznas juga justru jatah beasiswa ponpes sedikit, tidak seperti negeri. Pernah saya berdebat, alasannya beasiswa hanya untuk sekolah yang mau berinfak. Padahal seharusnya beasiswa diberikan ponpes yang nggak mampu berinfak,” tandasnya ( Red )


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Audiensi Pembina Samsat Nasional dengan Gubernur DKI Jakarta, Sinergi Penerapan Kebijakan Samsat yang Efektif dan Efisien

Kam Apr 24 , 2025
Spread the love       Jakarta, bidikankameranews.com – Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono bersama dengan Direktur Jenderal Bina Keuangan […]
news-0512

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

8801

8802

8803

8804

8805

8806

8807

8808

8809

8810

8811

8812

8813

8814

8815

8881

8882

8883

8884

8885

8886

8887

8888

8889

8890

8891

8892

8893

8894

8895

8941

8942

8943

8944

8945

8946

8947

8948

8949

8950

8951

8952

8953

8954

8955

9001

9002

9003

9004

9005

9006

9007

9008

9009

9010

9011

9012

9013

9014

9015

8821

8822

8823

8824

8825

8826

8827

8828

8829

8830

8831

8832

8833

8834

8835

8901

8902

8903

8904

8905

8906

8907

8908

8909

8910

8911

8912

8913

8914

8915

8956

8957

8958

8959

8960

8961

8962

8963

8964

8965

8966

8967

8968

8969

8970

9016

9017

9018

9019

9020

9021

9022

9023

9024

9025

9026

9027

9028

9029

9030

8021

8022

8023

8024

8025

8026

8027

8028

8029

8030

8841

8842

8843

8844

8845

8916

8917

8918

8919

8920

8921

8922

8923

8924

8925

8926

8927

8928

8929

8930

8971

8972

8973

8974

8975

8976

8977

8978

8979

8980

8981

8982

8983

8984

8985

9031

9032

9033

9034

9035

9036

9037

9038

9039

9040

9041

9042

9043

9044

9045

8036

8037

8038

8039

8040

8846

8847

8848

8849

8850

8931

8932

8933

8934

8935

8936

8937

8938

8939

8940

8986

8987

8988

8989

8990

8991

8992

8993

8994

8995

8851

8852

8853

8854

8855

8856

8857

8858

8859

8860

8861

8862

8863

8864

8865

8866

8867

8868

8869

8870

8871

8872

8873

8874

8875

8876

8877

8878

8879

8880

8996

8997

8998

8999

9000

9046

9047

9048

9049

9050

9051

9052

9053

9054

9055

10001

10002

10003

10004

10005

10006

10007

10008

10009

10010

10011

10012

10013

10014

10015

10016

10017

10018

10019

10020

10021

10022

10023

10024

10025

10026

10027

10028

10029

10030

news-0512