Pemdes Kokarlian Rutin Gelar Musyawarah Lintas Agama Untuk Menjaga Kondusifitas Toleransi Beragama

Spread the love

Pemdes Kokarlian Rutin Gelar Musyawarah Lintas Agama Untuk Menjaga Kondusifitas Toleransi Beragama

KOKARLIAN KSB -bidikankameranews.com – Penguatan Moderasi beragama jadi tanggung jawab bersama baik pemerintah, lembaga pendidikan dan tokoh masyarakat. Sehingga, kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan agar upaya dalam merawat kerukunan dan meningkatkan moderasi beragama bisa terwujud. Untuk menguatkan toleransi Umat Beragama, Pemdes Kokarlian, Kecamatan Seteluk , Kabupaten Sumbawa Barat , belum lama ini telah menggelar Musyawarah Lintas Agama.

Untuk itu musyawarah lintas agama desa adalah sebuah forum pertemuan di tingkat desa yang melibatkan tokoh-tokoh agama dari berbagai keyakinan untuk membahas dan mencari solusi atas permasalahan bersama, mempererat tali silaturahmi, serta membangun kerukunan antar umat beragama di lingkungan desa tersebut. Hal ini dikatakan Anasrullah Kepala Desa Kokarlian belum lama ini kepada media.

Menurut Anasrullah, Musyawarah ini bertujuan untuk menciptakan suasana desa yang harmonis, damai, dan saling menghargai antar umat beragama. Melalui diskusi dan tukar pikiran, diharapkan dapat ditemukan kesamaan pandangan dan solusi atas berbagai isu yang mungkin muncul di masyarakat.

” peserta musyawarah terdiri dari tokoh agama dari berbagai keyakinan yang ada di desa, seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan lain-lain. Selain itu, juga melibatkan Ketua MUI Sumbawa Barat serta perwakilan pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan pemuda desa ” kata Anasrullah.

Anasrullah juga menekankan, bahwa Musyawarah Lintas Agama ini terus dilakukan secara rutin setahun sekali. Forum ini menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi, mencari solusi atas masalah yang ada, serta mempererat hubungan antar umat beragama.

” Manfaat dari musyawarah lintas agama desa antara lain terciptanya kerukunan antar umat beragama, terjalinnya komunikasi yang baik antar tokoh agama, serta terwujudnya desa yang aman, damai, dan sejahtera. Selain itu, musyawarah ini juga dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam membangun kerukunan antar umat beragama ” kata Anasrullah

Anasrullah juga menyampaikan bahwa Desa Kokarlian ini dapat disebut sebagai miniatur Indonesia dalam aspek keyakinan (agama). Warga Desa Kokarlian ada beberapa keyakinan yaitu ada yang memeluk Islam mayoritas , agama Hindu, dan penganut kepercayaan. Bahkan, dalam Islam pun pun beragam ormas, ada NU, Muhammadiyah dan LDII. Meskipun beragam, tapi kehidupan warganya masih kondusif serta aman.

” Desa Kokarlian banyak agama dan kepercayaan perlu dirawat agar tidak terjadi konflik. Karena konflik yang terjadi selama ini sering terjadi karena perbedaan agama dan keyakinan ” jelas anasrullah mantap ( Edi / ADV )


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Keberadaan PT Ngali Sumbawa Mining Mampu Memberikan Manfaat Bagi Masyarakat Kabupaten Sumbawa

Sen Jul 21 , 2025
Spread the love       Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Tambang mangan di Desa Ngali, Kecamatan Lape Sumbawa, dikelola oleh PT Ngali Sumbawa […]