Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Hj. Nur Atika S.ST,. MM.Inov,. mengatakan, PKG anak sekolah ini sudah dilaunching di tingkat kabupaten. Semua puskesmas sudah mulai bergerak sejak 5 agustus yang lalu, salah satunya UPT Puskesmas Unter Iwes yang mengawali PKG di SD Negeri Jorok, tegas Sekdis usai Launching PKG di SD Negeri Jorok pada jumat pagi (8/8/2025) minggu lalu.
Menurut Sekdis, pemeriksaan Kesehatan Gratis anak sekolah dilakukan sesuai standar, seperti pemeriksaan berat badan, tinggi badan untuk status gizi anak, kemudian pemeriksaan mata, gigi, telinga, sampai pemeriksaan jiwa.
Begitu juga dengan siswa yang memiliki penyakit tertentu karena sebelumnya sudah disebar kuisioner untuk mengisi scrining riwayat penyakit dari anak – anak didik.
“Ini semua dilakukan dalam upaya menciptakan generasi emas 2045”, papar Sekdis.
Menurut Hj. Nur Atika, jika ada ditemukan penyakit yang menyertai pada anak-anak didik, misal kekurangan sel darah merah atau anemia, anak-anak yang kekurangan gizi, anak yang pola istirahatnya kurang dari 8 jam, semua akan disampaikan, sehingga nantinya akan memperoleh data gaya hidup sehat di sekolah manapun.
“mungkin ada anak -anak yang bermasalah kesehatannya, misalnya kencing manis karena kencing manis sudah mulai ada pada siswa kelas 5 dan kelas 6. Ini kita lakukan scrining gula darah oleh petugas laboratorium”, terangnya.
Hj. Nur Atika memaparkan, PKG ini merupakan program pemerintah pusat yang dimulai sejak bulan juli 2025 lalu. bagi anak-anak yang bermasalah dengan kesehatannya akan ditindak lanjuti ke puskesmas, jika tidak bisa tertangani oleh puskesmas alan dirujuk ke RSUD.
“Semua sekolah akan didatangi bagi anak-anak berusia 7 – 17 tahun, baik di sekolah maupun di luar sekolah”, paparnya.
Kegiatan ini diharapkan sambungnya, bahwa pemerintah ingin memastikan tumbuh kembangnya anak-anak bisa optimal. Tidak ada anak – anak yang terganggu kesehatannya dari penyakit yang dapat mempengaruhi siswa lainnya termasuk kemampuan belajar, konsentrasi, agar dapat tercipta indonesia maju.
“Jika anak-anak tidak sehat, anak-anak tidak bisa berpikir maksimal, tidak bisa belajar dengan maksimal”, tukasnya.
Untuk diketahui, ada sebanyak 98.330 peserta didik dari 581 satuan pendidikan yang akan menjadi sasaran PKG ini, meliputi 373 SD/MI/Pesantren sederajat dengan jumlah 54.811 siswa. 147 SMP/MTS/Pesantren sederajat sebanyak 23.884 siswa. 61 SMA/MA/Pesantren sederajat sebanyak 19.635 siswa. (Jim)