Kartu KSB Maju Tani Ternak, Pemda Tanggung Premi Asuransi Pertanian untuk 5.500 Hektare Lahan
Taliwang NTB , bidikankameranews.com –
Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (Pemda KSB) kembali menunjukkan komitmennya dalam Program KSB Maju Sejahtera guna meningkatkan kesejahteraan petani lokal dengan menyiapkan bantuan premi asuransi pertanian bagi para petani padi dan jagung. Program ini dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap risiko gagal panen akibat bencana alam, serangan hama, atau perubahan iklim yang ekstrem, yang sering kali menyebabkan kerugian besar bagi para petani.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) turut tanggung jawab atas premi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), membantu membayar 20% premi yang seharusnya menjadi beban petani untuk melindungi mereka dari risiko gagal panen, Hal ini dikatakan oleh Jamilatun.SPd.M.M.Inov Kadis Pertanian Sumbawa Barat kepada Media
Kartu KSB Maju Tani Ternak menyalurkan bantuan premi Asuransi Usaha Tani Padi bertujuan melindungi petani dari kerugian akibat gagal panen yang disebabkan oleh bencana alam, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), penyakit, atau perubahan iklim.
” Dalam program AUTP, pemerintah pusat (melalui APBN) memberikan subsidi 80% dari total premi, sementara petani hanya berkewajiban membayar sisa 20% dari premi. Pemda KSB mengambil alih pembayaran bagian premi yang 20% tersebut, sehingga petani tidak perlu mengeluarkan biaya premi sama sekali. Hal ini meringankan beban petani dan mendorong partisipasi mereka dalam asuransi pertanian untuk melindungi hasil usaha tani mereka ” jelas Jamilatun
Jamilatun juga mengatakan , bahwa Pemda akan menanggung premi asuransi bagi lahan pertanian seluas 5.000 hektare untuk setiap kali tanam. Nilai premi yang ditanggung per hektare mencapai Rp180.000, sehingga total anggaran yang disiapkan pemerintah mencapai Rp900.000.000.
Dengan adanya asuransi ini, petani akan merasa lebih tenang dalam menjalankan usaha taninya. Jika terjadi gagal panen, maka perusahaan asuransi akan siap membayar kerugian yang dialami petani tersebut,” ungkap Jamilatun dalam keterangannya.
Program asuransi ini yang terintegrasi melalui Program Kartu KSB Maju Pertanian merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah untuk menciptakan sistem ketahanan pangan yang berkelanjutan dan menjaga stabilitas ekonomi petani. Dalam skema asuransi ini, petani yang mengalami kerugian karena faktor-faktor di luar kendali mereka akan mendapatkan kompensasi keuangan, sehingga tidak harus menanggung beban kerugian sendirian.
Dalam pelaksanaannya, program ini bekerja sama dengan pihak penyedia asuransi pertanian yang telah ditunjuk secara nasional, yaitu PT Jasindo.
“Harapan kami, para petani bisa lebih bersemangat menanam karena merasa dilindungi. Ini bagian dari ikhtiar pemerintah daerah untuk memastikan bahwa petani tidak lagi dibiarkan berjuang sendiri menghadapi risiko pertanian yang kompleks,” lanjut Jamilatun ( ADV / EDI )