
Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –
Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Universitas Teknologi Sumbawa melalui Tim Energi Timur Nusa Power-UTS. Tim yang beranggotakan Dosen Fakultas Rekayasa Sistem (FRS) yakni Mukhtar Hadi, S.T., M.T., (Teknik Sistem Energi) Afrianto, S.T., M.T., (Teknik Mesin), Mietra Anggara. S.T., M.T.,(Teknik Mesin), dan Imam Syaukani, S.T. M.Eng. (Teknik Sistem Energi) berhasil meraih hibah nasional Kinetik Nex 2025.

Program KINETIK NEX adalah inisiatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui dukungan terhadap startup energi bersih dan solusi iklim di seluruh Indonesia. Diselenggarakan oleh New Energy Nexus Indonesia dengan dukungan KINETIK – Kemitraan Australia–Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan, dan Infrastruktur. Program ini hadir untuk mendukung inovator lokal dari berbagai daerah, membuka peluang kerja hijau, menghadirkan solusi iklim ke luar pusat-pusat kota, serta memperkuat ekosistem wirausaha energi bersih yang berkelanjutan di Indonesia.

Sebelumnya, program ini diluncurkan secara resmi pada 27 Agustus 2025 di Makassar, oleh Konsul Jenderal Australia Todd Dias, Walikota Makassar Munafri Arifuddin, Direktur Kerja Sama Multilateral dan Keuangan Berkelanjutan, Kementerian Keuangan Boby Wahyu Hernawan.
Mewakili Tim, Mietra Anggara mengucapkan “Alhamdulillah kami berhasil menjadi salah satu tim yang meraih hibah Kinetik Nex. Sebelumnya kami telah melewati serangkaian tahap seleksi hingga final, mulai dari Penjaringan Sesi Nasional, tahap 2 Program Pendampingan 8 Minggu, lalu Penentuan 8 besar finalis KINETIK NEX untuk tampil dalam sesi live pitching di [RE]SPARK: Clean Energy & Climate Startup Festival 2025 (15/11) bertempat di Ballroom Menara Danareksa, Jakarta. Melalui tahap terakhir inilah, penetuan 5 Tim penerima hibah Kinetik Nex 2025 dengan total 1,6 Milliar terpilih. Inovasi yang kami ajukan adalagh MHGenC-EMS ( Modular Hydro Generation Controller – Energy Management System) , sebuah sistem kendali pintaruntuk optimasi pembangkit mikrohidro (PLTMH) pedesaan.”
Ia menambahkan, MHGenC–EMS merupakan sistem kendali adaptif untuk guide vane turbin air yang menjaga stabilitas frekuensi 50 Hz sekaligus meningkatkan efisiensi daya, dengan desain modular yang mudah dipasang pada berbagai tipe turbin pedesaan. Sistem ini terintegrasi dengan Energy Management System (EMS) untuk mengatur beban secara cerdas, sehingga mampu mendukung kemandirian energi desa, mengurangi down time PLTMH, memperpanjang umur turbin melalui kendali buka–tutup yang presisi, serta mendorong ekonomi sirkular desa melalui suplai energi yang lebih stabil bagiUMKM lokal.” ungkapnya.
Inovasi ini berhasil mengantarkan Energi Timur Nusa Power menjadi 15 Startup terbaik Program Kewirausahaan KINETIK NEX 2025, 8 finalis terbaik untuk live pitching di [RE]Spark Festival, dan 1 dari 5 penerima hibah nasional Program Kewirausahaan KINETIK NEX 2025.
Rektor UTS Niken Saptarini, SE., M.Sc berikan apresiasi dan ucapan selamat atas prestasi membanggakan ini.
“Selamat kepada Pak Hadi, Pak Afrianto, Pak Mietra, Pak Imam atas prestasi membanggakan yang berhasil diraih. Lewat inovasi yang dihadirkan, semoga bisa memberi maslahat bagi masyarakat kedepannya. Semoga ini menjadi penyemangat untuk segenap sivitas UTS untuk terus menciptakan ide, karya, dan prestasi lainnya.” tukas Rektor. (*)













