SUMBAWA BESAR, bidikankameranews.com –
Sebelumnya, pada hari Kamis (16/09/2021) sekitar pukul 16.20 Wita, Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram menerima informasi dari Mike salah satu potensi SAR Sumbawa bahwa telah terjadi kecelakaan kapal di sekitar perairan Desa Stema, Pulau Moyo dengan koordinat 08°20’2.06″S 117°34’21.15″E.
Saat info awal yang diterima adapun jumlah orang yang mengalami kecelakaan adalah tiga (3) orang.
“Iya benar, kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis pukul 13.00 Wita,” kata Kepala Pencarian dan Pertolongan Mataram, Nanang Sigit PH.
dikatakan Nanang, Kapal dengan nama KAMATA RASA pecah dan karam di sekitar perairan Desa Stema, Pulau Moyo. Setelah melakukan pencarian dari pukul 16.40 Wita hingga pukul 18.00 Wita, Tim SAR Gabungan kembali ke Pelabuhan Badas dikarenakan angin yang kencang dan gelombang tinggi.
Setelah melakukan pencarian hingga sore hari, malam harinya Koorpos Sumbawa mendapatkan informasi dari Kadus Stema bahwa korban berjumlah tujuh (7) orang dan berada di Pantai Oilancong. Kemudian pada hari Jumat (17/09) Tim SAR Gabungan melakukan penjemputan ke lokasi.
“pukul 06.30 Wita dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 08, kami melakukan penjemputan kepada tujuh orang nelayan yang terdampar di pantai Oilancong dan membawa para nelayan kembali ke desa asal mereka yaitu Desa Limung Kecamatan Moyo Utara Sumbawa. Kondisi para nelayan semua dalam keadaan sehat wal’afiat”, ungkapnya.
Dengan telah ditemukannya para korban maka Operasi SAR Kecelakaan Pelayaran Kapal Karam di Perairan Pulau Moyo ditutup, para unsur dan potensi yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing masing, tandasnya. (Jim)