Waka I DPRD Sumbawa, Mohamad Ansori Safari Ramadhan Silaturahim Warga
Sumbawa besar,
bidikankameranews.com –
Menyapa masyarakat di rumahnya secara langsung, adalah salah satu cara Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Sumbawa, Drs. Mohamad Ansori menjalin keakraban dan mempererat jalinan silaturahmi dengan masyarakatnya.
Kebiasaan ini sudah dilakukannya sejak dulu terutama pada momen Ramadhan seperti saat ini. Ia terbiasa menyapa masyarakat secara langsung untuk sekedar bercengkrama, ingin lebih dekat untuk mempererat rasa keakraban melalui momen buka puasa bersama di rumah warga yang disinggahi.
politisi Partai Gerindra ini mengawali Safari Ramadhannya pada Jumat (16/4/2021) malam dengan mengunjungi dan menyapa warga yang ada di Desa Ngeru Kecamatan Moyo Hilir. Kehadirannya disambut gembira dan penuh keakraban oleh masyarakat setempat. Selain mengadakan buka bersama, Ansori juga melakukan shalat bersama warga.
Dari Desa Ngeru, Ketua Relawan PS ini kemudian bertolak ke Desa Baru Tahan Kecamatan Moyo Utara. Di rumah seorang warga, ia juga mengadakan acara buka bersama sebagaimana yang digelar di Desa Ngeru.
Menurutnya, ada kesan dan nilai keakraban tersendiri ketika bertemu dan bersilaturahmi langsung dengan masyarakat, apalagi di momen bulan penuh berkah ini.
“Jangan biarkan bulan penuh berkah ini berlalu begitu saja. Silaturahmi merupakan salah satu amalan yang bisa dilakukan di bulan suci ini. Mari kita manfaatkan untuk saling membantu, mempererat tali silaturahmi, mengintensifkan komunikasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ansori menjelaskan, bahwa bulan suci ramadhan merupakan bulan yang penuh rahmat dan ampunan.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk menjadikan ramadhan ini sebagai momen untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri, baik sikap dan perilaku selama ini. Memperbaiki hubungan dengan sang pencipta dan hubungan sesama manusia.
Bulan ini juga menurutnya menjadi momen untuk meningkatkan partisipasi dalam mendukung Sumbawa yang lebih baik. Menjaga ketertiban, keamanan, utamanya kelestarian lingkungan. Agar bencana sosial dan alam tidak lagi terjadi. (*)