SUMBAWA BESAR
bidikankameranews.com –
Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmmud Abdullah membuka secara resmi kegiatan Penilaian Kinerja Kabupaten Dalam Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat, Di Aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, Selasa (13/7).
Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa menyebut hingga saat ini, percepatan penanganan stunting di Kabupaten Sumbawa menjadi salah satu fokus program di bidang kesehatan maupun sektor lainnya, untuk mengantisipasi kondisi gizi kronis yang mengakibatkan anak tumbuh dengan kondisi yang tidak maksimal.
Dipaparkan Bupati, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, kejadian stunting di Kabupaten Sumbawa masih berada pada angka 31,53%. Jumlah tersebut berada di bawah angka stunting Provinsi NTB yang mencapai 33,49%, dan di atas rata-rata nasional sebesar 30,8%.
Bupati juga menyebut, persentase kejadian stunting di Kabupaten Sumbawa dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi. Pada tahun 2016, kejadian stunting di Kabupaten Sumbawa masih berada pada angka 19,44%, kemudian turun signifikan menjadi 11,53% pada tahun 2017. Tahun 2018, angka stunting Kabupaten Sumbawa mengalami kenaikan sebesar 0,2% menjadi 11,73%, kemudian turun menjadi 10,58% pada tahun 2019 dan naik lagi sekitar 0,3% menjadi 10,91% pada tahun 2020.
Berkaitan dengan itu, ungkap Bupati, Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah berupaya melakukan pencegahan dan penurunan angka stunting melalui penguatan konvergensi yang ditandai dengan pelaksanaan 8 aksi konvergensi, dimana tiap-tiap OPD memberikan kontribusi dengan memasukkan program/kegiatan dalam RKA/DPA OPD.
Hal ini menurut Bupati akan menumbuhkan keinginan untuk melaksanakan atau mengintervensi kegiatan pencegahan dan penurunan stunting terutama di daerah lokus. (*)