Bupati Terima Kunker Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI di Kabupaten Sumbawa

Spread the love

SUMBAWA, bidikankameranews.com –

Menjelang siang, Kamis (19/8/2021) Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah, menghadiri Kunjungan Kerja Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, drh. Syamsul Ma’arif, M.Si., di Kabupaten Sumbawa.

Kunjungan yang dirangkaikan dengan Bimbingan Teknis Kader Siaga Rabies (Kasira), yang merupakan bintek percontohan di propinsi NTB bahkan Indonesia ini, dilaksanakan di Aula Kantor Desa Moyo Mekar kecamatan Moyo Hilir.

Dalam sambutannya, drh. Syamsul Ma’arif, M.Si., menyampaikan bahwa Rabies merupakan virus yang sudah hampir 200 tahun melanda dunia. Dikatakan, masing-masing negara mempunyai cara dan program sendiri dalam menangkal wabah rabies. Semua institusi harus bersatu dan bekerjasama, untuk mengendalikan penularan Rabies yang telah banyak memakan korban, tambahnya.

Direktur Kesmavet, yang merupakan putra kelahiran Sumbawa, sangat mengapresiasi langkah Bupati Sumbawa, yang telah menerbitkan SK Bupati, tentang pembentukan Lembaga Kader Siaga Rabies Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa, sebagai salah satu ikhtiar dalam mewujudkan pengendalian Rabies yang efektif di Kabupaten Sumbawa, tukasnya.

Bupati Sumbawa juga sangat mengapresiasi kedatangan Direktur Kesmavet beserta rombongan, yang telah berkunjung dan menggelar bintek di Kabupaten Sumbawa.
“Kegiatan ini tentunya merupakan upaya kita bersama, dalam meningkatkan peran serta masyarakat melalui lembaga Kasira, dalam pengendalian Rabies di Kabupaten Sumbawa, khususnya di wilayah kecamatan Moyo Hilir,” sebutnya.

Senada dengan Direktur, melalui Keputusan Bupati Sumbawa Nomor 775 Tahun 2021, telah dibentuk Lembaga Kader Siaga Rabies Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa, sebagai salah satu langkah dalam mewujudkan pengendalian rabies di Kabupaten sumbawa, ungkap Bupati.

Diakhir sambutan, Bupati mengajak semua pihak agar melihat wabah rabies sebagai masalah bersama, baik bagi pemerintah maupun masyarakat.

“Dibutuhkan kesadaran, komitmen, serta penanganan bersama yang terintegrasi dan sinergis, antara jajaran Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, Kementerian KLHK dan Pemerintah Daerah terutama camat dan dinas terkait, sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam wadah one health, yang sangat bermanfaat untuk operasional di tingkat lapangan”, tutup H. Mahmud Abdullah. (Jim)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sukses Tuntaskan 5 Pilar STBM,  Menparekraf RI  Janji Hadiri Festival Taliwang 2021

Jum Agu 20 , 2021
Spread the love       Sukses Tuntaskan 5 Pilar STBM,  Menparekraf RI  Janji Hadiri Festival Taliwang 2021 Sumbawa Barat,  bidikankameranews.com Kabuapten Sumbawa […]