Kwalitas Beton Puskesmas Alas dan Tarano Dipertanyakan, LSM PK Dorong Uji Lab Beton
Sumbawa, bidikankameranews.com
Proyek Pembangunan Puskesmas Alas Kabupaten Sumbawa dibawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa ini, yang dikerjakan oleh Kontraktor PT Adhi Graha Kencana, diduga banyak permasalahan
Proyek yang menelan anggaran Rp 7.778.722. 299, dikerjakan oleh PT. Adhi Graha Kencana dengan Konsultan Pengawas CV Masa Teknika Konsultan . Bersumber dari dana DAK 2021 dan dikerjakan selama 180 hari kalender.
Ketua LSM Pencari Keadilan Sadarudin alias Ade Sagenta mengatakan kepada media kamis ( 16/09 ), soal proyek pembangunan Puskesmas Alas terungkap satu persatu dugaan permasalahannya yang berdampak pada kerugian keuangan negara atau daerah.
Proyek tersebut, kata dia, hasil investigasi awal dan pengumpulan data di lapangan, ditemukan bangunan tersebut hanya menggunakan besi ulur 13 yang seharusnya besi ukur 16, serta pondasinya menempel diatas bata bangunan lama, setelah ada keributan di medsos baru dilakukan pergantian besi menjadi 16 dan pondasinya dibongkar dengan pasang baru setelah ada instruksi dari PPK.
Kemudian proyek tersebut, lanjut Ade Sagenta kami masih ada beberapa dugaan permasalahan dalam pembangunan puskesmas tersebut. Diantaranya, material bangunan diduga dikerjakan tidak sesuai RAB terutama soal campuran kwalitas betonnya yang diduga tanpa melalui hasil uji lab beton, sehingga bangunan tersebut diduga sangat membahayakan pasien, apalagi daerah Alas dan sekitarnya 3 tahun lalu diserang gempa skala 6,9 SR, sehingga kwalitas betonnya harus benar benar teruji.
“Kami minta penegak hukum dalam hal ini Kepolisian dan Kejaksaan segera menurunkan tim ahli atau tim teknis. Kalau memang terbukti bermasalah, kami meminta bangunan itu distop, dibongkar dan dibangun kembali sesuai yang seharusnya demi keselamatan jiwa orang banyak,” tegas Ade.
Menurut Ade Sagenta ini, bahwa Pembangunan PUSKESMAS ALAS direncanakan berlantai dua, namun sampai saat ini kwalitas pekerjaan bangunan sangat di ragukan sebab pekerjaan tersebut direncanakan harus segera jadi
tanpa memikirkan keselamatan masyarakat banyak dan pasien
” Patut Kami duga PT ADHI GRAHA KENCANA sebagai kontraktor Pelaksana /pemenang tender telah menjual proyek pembangunan Puskesmas alas tersebut ke PT lain sehingga pekerjaan pembangunan puskesmas Alas kab.sumbawa dikerjakan tidak sesuai Speck/RAB( asal asalan ) ” duga Ade Sagenta
Agar bangunan Puskesmas Alas tersebut sesuai kwalitas dan spek, LSM pencari Keadilan membuka donasi 2000 untuk biaya uji lab beton dan Masyarakat kecamatan Alas sangat mengapresiasi kegiatan
OPEN DONASI
” Hasil kegiatan tersebut akan di gunakan untuk TES LABORATORIUM INDEPENDEN UJI BETON serta PONDASI pembangunan PUSKESMAS ALAS DAN PUSKESMAS TERANO ” kata Ade
Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sumbawa serta kekecewaan terhadap KONTRAKTOR PELAKSANA yang kami anggap bekerja tidak profesional dan terindikasi ASAL ASALAN.
” Adapun hasil dari open donasi tersebut cukup tidak cukup kami segera menyerahkan kepada KETUA DPRD Sumbawa sekaligus menyampaikan Amanat dari masyarakat agar segera melakukan tes laboratorium INDEPENDEN agar masyarakat tau kwalitas campuran yang di pakai untuk pembuatan PONDASI serta kwalitas campuran pembuatan BETONNYA Di laboratorium INDEPENDEN , sehingga masyarakat tidak resa dan takut
Saat datang berobat
” langkah dan tujuan kami melakukan semata ingin membantu masyarakat dan pemerintah agar KONTRAKTOR PELAKSANA TIDAK BERANI BEKERJA SECARA ASAL ASALAN sebagai bentuk PENGAWASAN MASYARAKAT
Selain pengawasan internal, pengawasan politik (DPRD) dan pengawasan Fungsional ( PPK) ” kata ade mantap ( EDI CHANDRA)