Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –
Mengakhiri tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Sumbawa berhasil meraih 2 (dua) penghargaan bergengsi bidang Komunikasi dan informatika
yaitu penghargaan sebagai Badan Publik “Informatif” tahun 2021 dari Komisi Informasi Provinsi NTB dan Penghargaan Menuju Smart City 2021 Kategori Kota/Kabupaten Dimensi Smart Economy dari Kementerian Kominfo RI.
Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa, Jufrie, S.Si., MM dalam rilis yang disampaikan kepada media.
Dalam kesempatan itu, Sekdis Kominfotiksandi atas nama PPID Utama Pemerintah daerah menyatakah bahwa penghargaan yang berhasil dicapai ini merupakan gambaran kinerja pelaksanaan pemerintahan dalam mengampuh tugas fungsi urusan pemerintahan Kabupaten Sumbawa khususnya bidang komunikasi dan informatika sebagai hasil kerja bersama dan sinergi berbagai unsur perangkat daerah.
Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) oleh Komisi Informasi NTB diterima Kabupaten Sumbawa pada Kamis (9/12/21) bertempat di Ballroom Kenanga Hotel Grand Legi Mataram. KIP AWARD 2021 merupakan puncak dari seluruh tahapan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2021 pada Badan Publik di Lingkup Provinsi Nusa Tenggara Barat oleh Komisi Informasi Provinsi NTB. Anugerah KIP ini diberikan kepada Badan Publik dengan kategori “Informatif” yang diserahkan oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, dan Kabupaten Sumbawa diterima secara langsung Bupati Sumbawa.
Pada kategori Kabupaten/Kota, dari 10 Kabupaten/Kota di Provinsi NTB, terdapat 7 Kabupaten/Kota yang masuk dalam kategori “Informatif”. Kabupaten Sumbawa secara agregat berada pada skor 90,74 dan berhasil masuk dalam kualifikasi Informatif. Penilaian keterbukaan informasi dilakukan secara sangat ketat yakni Tahap 1 Penilaian Website yang merupakan Penilaian penyampaian Informasi Wajib Disediakan dan Diumumkan secara Berkala website Badan Publik. Tahap 2 Pengisian SAQ yakni Penilaian Kuesioner Mandiri, yang mana Badan Publik melakukan penilaian mandiri dengan menggunakan instrument kuesioner (Self Assesment Questionnare). Tahap 3 Penilaian SAQ yakni Komisi Informasi Provinsi NTB melakukan evaluasi serta memberikan bobot penilaian SAQ untuk menetapkan Badan Publik yang diyatakan mengikuti tahap presentasi dan verifikasi. Dan Tahap ke 4 Presentasi dan Verifikasi yakni Penetapan Badan Publik yang mengikuti tahapan presentasi dan verifikasi.
Pada kesempatan yang bersamaan, Pemerintah Kabupaten Sumbawa meraih prestasi gemilang lainnya pada bidang informatika yaitu penghargaan Gerakan Menuju Smart City 2021 Kategori Kota/Kabupaten Dimensi Smart Economy dengan “SiJinak (Sistem Informasi Jaringan Peternakan).” Penghargaan ini dianugerahkan pada acara “Closing Ceremony Gerakan Menuju Smart City 2021″ Selasa (14/12/21), di ICE BSD, Tangerang. Program smart city sendiri sudah dilaksanakan pada 2017-2019 dengan membimbing 100 kota/kabupaten terpilih.
Pada pelaksanaannya di 2021, program ini memfokuskan pada tema pariwisata yang sejalan dengan program pemerintah terkait “Kawasan Wisata Prioritas”. Seperti diketahui, pandemi COVID-19 telah memberikan pukulan keras terhadap berbagai sektor, termasuk sektor pariwisata yang di mana menjadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi ini.
Pada acara awarding tersebut, Menteri Kemenkominfo Johnny G. Plate secara jelas menyampaikan bahwa program Gerakan Menuju Smart City menjadi upaya pemerintah untuk mendorong pemulihan di sektor pariwisata. Pengintegrasian kota cerdas atau smart city ke dalam industri pariwisata dianggap dapat menjadi salah satu bentuk mekanisme menumbuhkan resiliensi di tengah disrupsi akibat pandemi COVID-19. Melalui konsep smart city branding, yang memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam mengoptimalisasi mempromosikan kota termasuk lokasi-lokasi wisata.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa sangat mengapresiasi dengan pencapaian bidang komunikasi dan informatika ini. Karena dengan raihan prestasi ini dapat menempatkan daerah kita ini dalam kancah pergaulan daerah-daerah di Indonesia sebagai daerah yang diperhitungkan baik secara potensial komparatif maupun secara kompetitif. Kedepan hal ini akan terus ditingkatkan secara simultan dengan semua bidang lainnya. Lebih-lebih dengan baseline baik yang sudah dicapai ini tentu dapat menjadi prime mover untuk dapat lebih baik lagi. (*)