Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –-Sebagai Bentuk ketaatan Hamba terhadap Tuhan Yang Maha Esa sang pencipta atas berkah dan karunia yang telah diberikan, Masyarakat Adat Orong Semeri dan sanak keluarga serta tamu undangan tumpah rua turun ke lokasi acara tahlil dan doa Bersama di lokasi Sedekah Orong atau Ponan yang berlokasi di tengah persawahan masyarakat Dusun Semeri Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir Sumbawa Besar pada Minggu (20/2/22) kemarin.
Dalam kegiatan tersebut, tokoh masyarakat Orong Semeri, H. Habil Hayus menyampaikan bahwa Tradisi Sedekah Orong ini merupakan bagian dari tradisi Ponan, dimana masyarakat memanjatkan doa dan tahlilan memohon kepada Allah tuhan yang maha esa agar diberikan rejeki dan hasil pertanian yang melimpah serta nikmat kesehatan dalam menjalani aktifitas bertani seperti sediakalah, jelas H. Habil.
Adat sedekah orong ini menurutnya, merupakah tradisi atau bentuk rasa syukur seorang hambah kepada tuhannya, yang di laksanakan setiap tahunnya oleh masyarakat yang ada di Desa Poto dan sekitarnya.
“Dalam tradisi sedekah orong ini tidak ada ritual yang bersifat mistik atau menyekutukan Allah, ini murni memanjatkan doa dan memohon kepada tuhan baik itu rejeki pertanian serta kesehatan dan dihindarkan dari segala bentuk mara bahaya”, paparnya.
H. Habil meminta pemerintah baik eksekutif maupun legislatif, untuk mendengar keluhan petani yang ada khususnya di Dusun Semeri seperti kurangnya ketersedian air di MH ke-2. demikian juga minimnya infrastruktur Atau sarana pendukung pertanian dan masalah kelangkaan pupuk serta yang lainnya. sementara petani di lokasi tersebut sangat membutuhkan hal- hal yang disampaikan diatas.
Luas lahan yang mencapai ribuan hektar dari 12 kelompok tani yang ada tidak akan memenuhi kebutuhan air di MH ke-2, ditambah dengan saluran irigasi dari bendungan Batu bulan yang sudah tidak berfungsi lagi. yang paling miris juga terdapat satu lokasi lahan pertanian yang ada di semeri yakni lokasi buin bua sudah dua tahun terakhir Terancam gagal panen di MH kedua”.Ungkapnya
Hadir dalam acara Sedekah Orong tersebut, Sekretaris Komisi II DPRD sumbawa dari Fraksi PKB, Ridwan SP, BPP Dinas Pertanian, Pemdes Poto, serta toga, toma, yang ada Dusun Semeri.
Lanjut H. Habil, selain memohon doa, dalam kesempatan tersebut, dirinya juga meminta pemerintah baik itu eksekutif maupun legislatif, untuk mendengar keluhan petani yang ada khususnya di dusun semeri seperti, kurangnya ketersedian air di MH kedua, demikian juga minimnya infrastruktur Atau sarana pendukung pertanian dan masalah kelangkaan pupuk serta yang lainnya.sementara petani dilokasi tersebut sangat membutuhkan hal- hal yang disampaikan diatas,” Luas lahan yang mencapai ribuan hektar dari 12 kelompok tani yang ada tidak akan memenuhi kebutuhan air di MH kedua, ditambah dengan saluran irigasi dari bendungan Batu bulan yang sudah tidak berfungsi lagi.
“yang paling miris juga terdapat satu lokasi lahan pertanian yang ada di Semeri yakni lokasi Buin Bua sudah dua tahun terakhir Terancam gagal panen di MH ke-2”, ungkapnya.
menanggapi tradisi Sedekah Orong tersebut, Ridwan SP Sekretaris Komisi II DPRD Sumbawa sangat mengapresiasikannya. dengan memanjatkan Doa dan Tahlil kepada sang penciptakan agar diberikan nikmat rejeki yang melimpah. demikian terhadap apa yang menjadi harapan masyarakat tani yang ada di Dusun Semeri termasuk infrastruktur pertanian dan kebutuhan lainnya seperti pupuk, dirinya siap akan memperjuangkannya selama itu menyangkut kebutuhan masyarakat di lembaga DPRD Sumbawa.
Ridwan berharap kedepannya, tradisi Sedekah Orong ini tetap dipertahankan sebagai bagian pendekatan Hambanya kepada sang pencipta Allah SWT. masyarakat juga dihimbau untuk tetap menjaga kelestarian hutan dan alam sekitar wilayah tersebut yang nantinya berimbas pada keseimbangan alam, pintanya. (Jim)