Wakil Ketua Komite III DPD RI, Evi Apita Maya : CPMI yang Berangkat ke Luar Negeri Harus pada Sektor Formal dan Memiliki Skill

Spread the love
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Sumbawa Besar, bidikankameranews.com
Wakil Ketua Komite III DPD RI, Evi Apita Maya SH, M.KN menegaskan, bahwa Komite III DPD RI bermitra dengan BP2MI, sebagai Legislatif tentunya memiliki fungsi pengawasan terhadap semua peraturan maupun kebijakan yang sudah dikeluarkan. termasuk apa yang sudah dilakukan oleh BP2MI pihaknya mendorong dan telah melaksanakan pengawasan.

“ini merupakan suatu gebrakan yang benar-benar melindungi setiap Pekerja Migran Indonesia atau PMI yang akan berangkat ke luar negeri”, tukas Senator cantik asal NTB saat dicegat wartawan usai melaksanakan Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri yang digelar BP2MI di Sumbawa Besar, jumat (20/5/2022) kemarin.

Dikatakan Evi, dengan adanya kegiatan sosialisasi BP2MI ini, setiap Calon Pekerja Migran yang akan rangkat ke luar negeri wajib didaftarkan di BP2MI karena BP2MI on time 24 jam dan bisa memantau serta melaporkan PMI terhadap adanya hal-hal yang akan merugikan PMI sendiri, mengingat BP2MI memiliki sistem Hotline.

“Komite III DPD RI sudah melihat langsung, sistem hotline ini sudah terlaksana dan setiap PMI terdata secara digital” ungkap Evi.

Pihaknya di Komite III DPD RI yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan BP2MI, selalu menekankan dan mendorong Kemenaker untuk membangun BLK yang benar-benar menyiapkan PMI ke luar negeri siap pakai dibekali skill.
karena itu, Kabupaten/Kota, Propinsi, hingga Pusat memiliki peran masing-masing dan menganggarkan untuk kesiapan PMI kita yang berangkat ke negara tujuan dengan masuk ke BLK.

“kami di DPD tidak membahas anggaran, jika rapat dengan Kementerian kita selalu mendorong agar PMI kita yang berangkat ke luar negeri harus pada sektor formal dan boleh diberangkat jika benar-benar telah memiliki skill”, terang Wak Ketua Komite III DPD RI ini.

sebelumnya, Senator DPD RI, Evi Apita Maya SH M.Kn dalam sambutannya pada kegiatan sosialisasi tersebut menegaskan, bahwa NTB merupakan suplay pekerja migran nomor 4 sebagai kantong PMI ke luar negeri. sosialisasi ini dirasakan sangat tepat, apa yang disampaikan BP2MI bahwa seluruh pekerja migran harus dilindungi dari ujung rambut sampai ujung kaki.

“kita di posisi nomor dua pemasok devisa negara sebesar Rp 159,6 Miliar setelah Migas”, terangnya.

Evi berharap, kedepan semua Pekerja Migran yang berangkat ke luar negeri melalui jalur Formal atau secara resmi tanpa calo dan unprosedural. “jangan percaya sama iming – iming calo karena berangkat ke luar negeri ada tahapan – tahapan. sikat sindikat oleh BP2MI dan kita harus bersinergi”, tukasnya. (jim)

 


Spread the love
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bandar Narkoba di Dusun Gelampar Desa Usar Mapin Dibekuk Polisi

Sen Mei 23 , 2022
Spread the love       Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba menangkap terduga pelaku narkoba berinisial SH alias Kumba (47) […]