Gas Elpiji @3Kg Langka Di KSB, Tembus Diangka 30-35 Ribu/Tabung, Diduga Agen Dan Pertamina ” Bermain “

Spread the love

Gas Elpiji @3Kg Langka Di KSB, Tembus Diangka 30-35 Ribu/Tabung, Diduga Agen Dan Pertamina ” Bermain “

Sumbawa Barat, bidikankameranews.com

Beberapa hari ini banyak terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg di Kab Sumbawa Barat , Banyak konsumen rumah tangga menjerit karena harus mengantri cukup lama bahkan tidak mendapatkannya, Hal ini sebenarnya lagu lama yang acap terjadi dan terbukti merugikan konsumen karena harus membeli dengan harga yang melambung, bahkan dijual diatas harga HET yaitu antara 30 ribu hingga 35 ribu/ tabung @3kg, yang dijual di kios-kios kecil secara sembunyi-sembunyi

Pernyataannya adalah dimanakan pengawasan harga oleh Pertamina..??.
lalu apa yang sebenarnya terjadi dan musabab apa sehingga gas elpiji 3 kg menjadi langka?
Ada beberapa hal untuk menyorot hal itu, baik dari sisi harga, distribusi dan juga kebijakan subsidi.

Pemicu pertama kelangkaan gas elpiji 3 kg adalah adanya disparitas harga yang sangat kontras di agen penjual,antara gas elpiji 3 kg dengan gas elpiji 12 kg. Akibat dari disparitas harga yang seperti ini adalah banyak pengguna gas elpiji 12 kg berpindah menjadi pengguna gas elpiji 3 kg. Selain murah yang harganya @ Rp 6000/kg untuk kalangan menengah kebawah , sedangkan untuk kalangan non subsidi harganya @ Rp 30.000/kg, membuat konsumen 12 kg berpindah ke 3 kg karena dianggap praktis, hemat dan irit serta mudah dibawa. Konsumen kaya dan npejabatpun tak malu-malu menggunakan gas elpiji 3 kg karena alasan ini.

Penyebab kedua, terjadi penyimpangan distribusi gas elpiji 3 kg dari agen ke pangkalan. Semula pola distribusi gas elpiji 3 kg bersifat tertutup, artinya konsumen yang berhak saja yang boleh membelinya. Sekarang distribusi tersebut bersifat terbuka/bebas, sehingga siapa pun bisa membelinya. Ini menunjukkan adanya inkonsistensi pola distribusi tanpa pengawasan.

Akibat dari disparitas harga dan penyimpangan distribusi itu maka terjadi migrasi/perpindahan dari pengguna 12 kg menjadi pengguna 3 kg. Tak kurang dari 20 persen pengguna 12 kg yang berpindah ke 3 kg, karena harga 12 kg dianggap sangat mahal sementara harga 3 kg sangat murah, karena disubsidi.

Kondisi ini makin parah manakala terjadi penyimpangan/pengoplosan oleh distributor dan atau agen nakal. Mereka mengoplos demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Dari sisi kebijakan subsidi kelangkaan ini juga dipicu oleh sinyal bahwa pemerintah akan mencabut subsidi gas elpiji 3 kg. Hal ini diawali dengan pemangkasan slot kuota gas elpiji 3 kg yang semula sebanyak 6.5 metrik ton dipangkas menjadi 6.1 metrik ton, berkurang 400 ribuan metrik ton. Sementara permintaan gas elpiji 3 kg malah naik…ya pasti suplai berkurang alias langka! Pemerintah makin linglung saat subsidi gas elpiji 3 kg terus melambung karena penggunaan gas elipiji 3 kg terus meningkat.

Oleh karena itu, jika pemerintah memang serius untuk memasok konsumen menengah bawah dengan subsidi gas elpiji, maka tingkatkan pengawasan terhadap potensi penyimpangan distribusi. Pertamina dan Pemda harus turun gunung untuk melakukan pengawasan lebih intensif, jangan hanya berpangku tangan saja. Berikan sanksi tegas bagi oknum distributor yang terbukti melakukan malpraktik distribusi dan melakukan pengoplosan. Kepolisian harus lebih bergigi untuk melakukan law enforcemen. PT Pertamina juga harus tegas untuk memutus kerjasama dengan distributor nakal. Tanpa hal itu maka penyimpangan distribusi dan pelanggaran hak-hak konsumen menengah akan semakin besar. Mendapatkan gas elpiji dengan harga terjangkau adalah hak konsumen yang harus dijamin keberadaannya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lalu Azhar angkat bicara saat dikonfirmasi diruang kerjanya pada selasa, ( 11/07 )
berencana akan memanggil Pertamina da para pihak untuk mencari penyebab kelangkaan tersebut.

” saya sudah panggil kabid perdagangan, untuk segera bersurat kepada Pertamina guna Rapat koordinasi atas kelangkaan gas elpiji di sumbawa barat dan  sudah kami agendakan untuk memanggil para pihak guna mendiskusikan dan mencari tahu penyebab kelangkaan gas LPG tabung 3kg tersebut. Dengan kuota yang ada apakah sudah mencukupi kebutuhan masyarakat atau tidak, ini yang perlu diperjelas bersama para pihak,” jelasnya.

Disampaikannya, sudah banyak masukan dan keluhan masyarakat atas hal itu. Misalnya di veberapa agen dan pangkalan, sengaja mensuplay gas elpiji@3 kg ke lain tempat dengan harga diatas HET , saya akui ada  beberapa oknum menjual gas tabung 3kg dengan harga yang tidak wajar ” urai Lalu Azhar

”Harganya bisa mencapai 30 ribu sampai 35 ribu rupiah. Itu sangat menyulitkan masyarakat kita. Makanya harus segera ditanggani, dicari solusi dan penyebabnya,” Terangnya

Untuk kuota di kabupaten Sumbawa Barat 21.700 tabung gas elpiji @3kg , namun belum tercukupi, hal ini dikarenakan adanya masyarakat ekonomi mampu beralih ke Gas 3 kg ” Kuota yang kita miliki tidak berubah tapi gas LPG ini sangat sulit didapatkan. Persoalan ini harus segera dituntaskan hingga ke akar-akarnya. Jika ada agen pangkalan yang nakal, kami menyarankan agar izin usahanya dicabut,” pungkasnya.

Sementara Hilmi Bidang Distributor penyaluran Gas Elpiji Bersubsidi dari Pertamina Labuan Badas, saat dikonfirmasi via telepon maupun watshaap, tidak mau dihubungi alias menolak, maka diduga kuat Pertamina juga ikut andil dalam kelangkaan gas elpiji di Kabupaten Sumbawa Barat, maka diduga kuat Pertamina ikut bermain mata dengan para Agen yang ada di Sumbawa Barat. Management  PT pertamina Badas, enggan berkomentar terkait kelangkaan gas elpiji bersubsidi tersebut. hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar ataupun tanggapan dari pihak pertamina ( edi chandra )


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Elpiji @3 Kg Langka, Komisi II DPRD KSB Soroti Kelangkaan LPG

Sel Jul 11 , 2023
Spread the love       Elpiji @3 Kg Langka, Komisi II DPRD KSB Soroti Kelangkaan LPG Sumbawa Barat, bidikankameranews.com Kelangkaan stok gas […]
news-0212

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

5046

5047

5048

5049

5050

5051

5052

5053

5054

5055

5061

5062

5063

5064

5065

5066

5067

5068

5069

5070

8076

8077

8078

8079

8080

8081

8082

8083

8084

8085

8801

8802

8803

8804

8805

8806

8807

8808

8809

8810

8811

8812

8813

8814

8815

8051

8082

8113

8144

8175

8816

8817

8818

8819

8820

5026

5027

5028

5029

5030

5031

5032

5033

5034

5035

5076

5077

5078

5079

5080

5081

5082

5083

5084

5085

8041

8042

8043

8044

8045

8046

8047

8048

8049

8050

8821

8822

8823

8824

8825

8826

8827

8828

8829

8830

8831

8832

8833

8834

8835

5011

5012

5013

5014

5015

5056

5057

5058

5059

5060

5086

5087

5088

5089

5090

5091

5092

5093

5094

5095

5021

5022

5023

5024

5025

5096

5097

5098

5099

5100

8836

8837

8838

8839

8840

8001

8002

8003

8004

8005

8006

8007

8008

8009

8010

8011

8012

8013

8014

8015

8016

8017

8018

8019

8020

8021

8022

8023

8024

8025

8026

8027

8028

8029

8030

8841

8842

8843

8844

8845

8031

8032

8033

8034

8035

8036

8037

8038

8039

8040

8846

8847

8848

8849

8850

8851

8852

8853

8854

8855

8856

8857

8858

8859

8860

8861

8862

8863

8864

8865

8866

8867

8868

8869

8870

8871

8872

8873

8874

8875

8876

8877

8878

8879

8880

news-0212