IPOM-UTS Inisiasi Beach Clean Up di pantai Seliper Ate Sumbawa
Oleh : Kasumawati Mahmud, S.E (Kordinator Bidang Lingkungan IPOM UTS)
Sumbawa Besar,
Bidikan Kamera News –
Indonesia menjadi negara peringkat kedua dunia sebagai penyumbang sampah plastik ke laut. Dilansir dari World Economic Forum tahun 2016, saat ini ada lebih dari 150 juta ton plastik di perairan bumi. Jumlah itu terus bertambah delapan juta ton lagi setiap tahunnya. Ancaman sampah plastik bagi hewan laut adalah bisa menjerat atau tertelan. Plastik butuh waktu ratusan tahun sebelum terurai sempurna. Dalam prosesnya plastik akan hancur menjadi partikel-partikel kecil atau mikroplastik. Mikroplastik dapat masuk ke badan hewan dan berujung pada membahayakan kesehatan manusia bila hewan laut tersebut dikonsumsi.
Melihat fenomena tersebut, maka Ikatan Perempuan Olat Maras Universitas Teknologi Sumbawa (IPOM-UTS), yang merupakan unit eksternal kampus yang mewadahi istri dosen, dosen, serta staf wanita UTS tergerak untuk melakukan kegiatan Beach Clean Up untuk membersihkan sampah yang berada di pinggir pantai Seliper Ate – Sumbawa. Kegiatan dilakukan di pantai karena pantai adalah salah satu asal sampah di lautan yang disapu oleh ombak atau diterbangkan oleh angin. Kegiatan yang dilakukan pada hari Minggu, 10 September 2023 ini dimulai pada pukul 07.00 hingga pukul 09.00 wita dan diikuti oleh belasan orang pengurus dan anggota IPOM serta didampingi oleh bapak Chairul Hudaya, P. Hd. selaku pembina IPOM sekaligus rektor UTS. Bahkan anak-anak yang sedang berekreasi saat itu mau turut serta berpartisipasi.
Kegiatan dilakukan dengan memungut sampah anorganik yang tersebar di seluruh area pantai Seliper Ate. Dan hasilnya terkumpul 19 karung sampah anorganik yang terdiri dari sampah botol plastik, gelas plastik air minum kemasan, botol kaca, sedotan plastik, plastik multilayer, plastik sachet, bungkus rokok, plastik bening, serta popok sekali pakai. Sampah tersebut sejak saat dipungut telah dipilah berdasarkan kategori botol dan non botol. Sampah botol yang dikumpulkan diberikan kepada pemulung sedangkan sampah non botol dikumpulkan pada TPSS yang berada di tengah taman pantai Seliper Ate.
Kegiatan yang telah dilakukan oleh IPOM UTS ini mungkin tidak berdampak jangka panjang. Namun IPOM percaya bahwa tidak ada kebaikan kecil yang akan sia-sia. “Permasalahan sampah merupakan tanggung jawab kita bersama, kita perlu memulai aksi nyata dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga lalu komunitas dan seterusnya. Aksi-aksi kecil ini akan menebar energi positif yang membuat orang-orang di sekeliling kita ikut peduli.” demikian harapan ketua IPOM, Dian Silvia AS., S.Sos., M.M.Inov. mengakhiri acara. (*)