Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) NTB, Gelar Musyawarah Daerah Ke – X dengan tema “Ijtihad Gerakan IMM Mewujudkan NTB Maju”, di Hotel Parahiyangan, jumat (11/10/2024).
dihadiri Pjs. Bupati diwakili Sekda Sumbawa, perwakilan Polres, perwakilan Kodim 1607/Sumbawa, Anggota DPRD Sumbawa, Organisasi otonom Muhammadiyah, PWM NTB, DPM Sumbawa, Pemuda Muhammadiyah, para OKP, DPP IMM, serta 150 mahasiswa se – NTB.
Tuan Rumah IMM NTB, Immawan Galif Hafi Harianto, dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini momentum bersejarah sekaligus sebagai gerakan baru di sumbawa. Pihaknya sangat berterima kasih kepada pemda kab. sumbawa serta pihak lainnya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami berharap untuk mencari solusi dari setiap persoalan kedepan, mendahului berpikir daripada otot,” ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana Musda ke – X Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah NTB, Adi Ardiansyah mengatakan, kegiatan ini diharapkan untuk dapat memutuskan segala solusi dari setiap problem yang dihadapi saat ini. di momentum ini, sebagai kader IMM merupakan suatu eforia yang selalu dinanti – nantikan, karena dalam agendanya terdapat berbagai kegiatan yang sangat penting dan bermanfaat.
Selaku panitia, Ia mengajak seluruh mahasiswa yang hadir agar dapat menjaga kondusifitas selama pelaksanaan kegiatan ini, jika ada hal – hal yang tidak berkenan agar dapat diselesaikan secara kekeluargaan sebab kita semua senasib sepenanggungan.
“Perbedaan itu lumrah dan sunnatullah namun persatuaan adalah amanat.” tukasnya.
Ketum DPD IMM NTB, Muhammad Anhar dalam sambutannya menegaskan ini kegiatan pertama dilaksanakan, ada 3 kandidat calon ketua umum IMM NTB,
roda kemajuan organisasi membutuhkan perubahan kedepan. Perbedaan pandangan masing – masing personal pada akhirnya dapat bersatu, seba satu hubungan ideologis dalam payung muhammadiyah.
Ini bukan sekedar ajang silaturahmi, namun diharapkan dapat membangun kekompakan. momentum ini akan merumuskan beberapa agenda penting IMM kedepan.
Ketum DPP IMM diwakili, Muhammad M. Firdaus su’udi mengatakan, ini kader – kader yang menjadi tulang punggung Muhammadiyah.
“maka banggalah menjadi kader IMM”, ucapnya.
Hari ini momentum sakral yang tidak bisa dianggap remeh dan sepeleh. Musda ini dihajatkan agar IMM bisa lebih baik, lebih maju, dan lebih besar lagi. musyawarah ini sebagai ajang pemilihan Ketua IMM NTB dan Musda ini lebih baik dari Musda yang telah lalu dan Musda terbaik, akunya.
Menurutnya, dalam pemilihan kadang ada hal yang disepelehkan karena adanya kekosongan kepemimpinan, maka maindsetnya harus dirubah dan menjadi evaluasi bersama. Ia berharap output dsri gelaran Musda ini tidak hanya bergerak dan pergerakan tapi perjuangan yang penuh berkah, tandasnya.
Amanat Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTB, diwakili Dea Guru Ahmad Jama’an MY menegaskan, kedepan para alumni IMM harus ada muncul tokoh yang menjadi pelopor pergerakan pelestarian alam.
DG. Jama’an mengulas sedikit sejarah terbentuknya IMM tahun 1964 ketika terjadinya aksi PKI Madiun. Peran kader IMM saat itu, membentuk akademisi islam yang berakhlak mulai dalam mencapai tujuan persyarikatan muhammadiyah.
“ada 22 tokoh nasional yang menjadi pahlawan nasional berasal dari Muhammadiyah. Peran angkatan muda melalui IMM diharapkan bisa religius dan intelek yang mengusung islam berkemajuan,” tukasnya. (Jim)