
Taliwang, Bidikankameranews.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), melalui Dinas Kesehatan (Dikes) bekerja sama dengan RSUD Asy-Syifa mengadakan operasi katarak gratis bagi masyarakat. Program ini bertujuan untuk mengurangi angka kebutaan akibat katarak, yang masih menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Dinas Kesehatan KSB, Hj. Erna Idawati, mengungkapkan bahwa masih banyak warga KSB yang membutuhkan layanan spesialis mata, mengingat RS Mata Provinsi NTB mencatat 1.159 kunjungan pasien asal KSB pada 2022 hingga 2023, dengan 445 di antaranya merupakan pasien baru.
Menurut data Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB), NTB menempati posisi kedua dengan prevalensi kebutaan tertinggi di Indonesia, mencapai 4% pada populasi usia di atas 50 tahun. Di KSB sendiri, terdapat sekitar 29.276 warga yang berusia di atas 50 tahun, sehingga diperkirakan 1.171 orang mengalami kebutaan akibat katarak dan gangguan refraksi.
“Operasi katarak gratis ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional dan Hari Lahir Kabupaten Sumbawa Barat. Kegiatan ini diselenggarakan pada 8 hingga 10 November 2024, berlokasi di RSUD Asy-Syifa,” ujar Kadis saat dikonfirmasi di kantornya pada Selasa (12/11).
Dalam pelaksanaannya, Dikes KSB dibantu oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB, The Fred Hollows Foundation, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT), serta Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang NTB dan RS Mata Provinsi NTB.
Hj Er juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini, dengan harapan kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan mata.
“Kami berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, sehingga angka kebutaan akibat katarak di KSB bisa ditekan,” harapnya.
Hj Er, sapaan akrabnya menjelaskan, hasil penjaringan yang dilakukan oleh jaringan Puskesmas se-KSB mendapati sebanyak 153 pasien yang membutuhkan operasi katarak. Program ini diharapkan dapat memangkas waktu tunggu operasi, terutama bagi masyarakat kurang mampu yang mengalami kendala finansial maupun akses ke layanan spesialis mata di Mataram.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan kegiatan ini. Kami berharap kegiatan ini mampu meningkatkan akses pelayanan kesehatan mata bagi seluruh warga KSB yang membutuhkan,” tutupnya. (adv/e)