Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Hj Dewi Noviany S.Pd., M.Pd – Ir. Talifuddin M.Si (Novi – Talif) memberikan penekanan yang sangat penting pada keseimbangan antara pendidikan karakter dan pemanfaatan teknologi digital. Hal ini disampaikan saat menjawab pertanyaan pasangan nomor 4, Drs. H. Mahmud Abdullah – H. Burhanuddin Jafar Salam SH MH (Mo-BJS) pada Debat Publik di Hotel Sernu Raya, Minggu (17/11) malam.
Menurut Novi – Talif, bahwa pendidikan karakter adalah fondasi yang sangat penting dalam membentuk generasi penerus yang berbudi pekerti dan bertanggung jawab. Pendidikan karakter tidak hanya bisa diajarkan di sekolah formal, tetapi juga harus dilanjutkan melalui pendidikan non-formal seperti mengaji, kegiatan keagamaan, dan pengajaran nilai-nilai moral yang ada dalam masyarakat.
Untuk memastikan bahwa pendidikan karakter ini dapat diterima dan diterapkan dengan baik oleh masyarakat, pasangan Novi Talif akan melibatkan lembaga-lembaga keagamaan seperti MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan majelis taklim. Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa pendidikan karakter yang diberikan sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya lokal yang relevan.
Kemudian digitalisasi yang merata di semua wilayah.
Pasangan Novi Talif mengakui bahwa digitalisasi memang sangat penting, tetapi saat ini belum merata di seluruh pelosok Sumbawa. Untuk itu, meskipun teknologi digital memiliki peran besar dalam pendidikan dan kemajuan ekonomi, pasangan ini menekankan pentingnya pemerataan akses internet dan infrastruktur teknologi di daerah-daerah terpencil.
Pasangan nomor urut 1 ini berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperluas Program Smart City yang sudah mereka mulai, agar akses terhadap pendidikan berbasis teknologi juga bisa dirasakan oleh masyarakat di pelosok-pelosok Sumbawa. Ini termasuk penyediaan akses internet, pembelajaran digital, dan pelatihan keterampilan berbasis digital yang dapat mendukung masyarakat di era modern.
Novi Talif juga sangat menyadari bahwa untuk mewujudkan generasi emas Sumbawa di masa depan, pendidikan akhlak dan moral harus menjadi bagian integral dari sistem pendidikan. Mereka berkomitmen untuk memperkenalkan nilai-nilai luhur yang menekankan pada kejujuran, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab, baik di tingkat sekolah maupun di komunitas.
“Meskipun digitalisasi sangat penting, pendidikan karakter dan akhlak tetap menjadi fokus utama. Dalam hal ini, teknologi harus menjadi alat bantu untuk memperkuat pendidikan karakter, bukan menggantikannya. Misalnya, melalui aplikasi atau platform digital, materi pendidikan karakter bisa disampaikan dengan cara yang lebih interaktif dan menarik bagi generasi muda,” pungkasnya. (*)