Peningkatan Kolaborasi dan Komunikasi Mahasiswa UTS Dengan Memanfaatkan Perkembangan Teknologi Komunikasi

Spread the love

Dunia pendidikan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Perkembangan zaman yang semakin pesat mendorong berkembangnya teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi merupakan penerapan prinsip- prinsip keilmuan komunikasi untuk memproduksi suatu produk material bagi efektefitas dan efesiensi proses komunikasi. Teknologi komunikasi juga dapat dipandang sebagai penerapan prinsip-prinsip keilmuan komunikasi melalui penciptaan alat-alat teknis agar meningkatkan kualitas peranan unsur-unsur komunikasi seperti sumber, pesan, media, sasaran, dampak sesuatu dengan konteks komunikasi. Teknologi komunikasi merupakan suatu system makro yang di dalamnya meliputi teknologi komunikasi, teknologi elektronika, dan TI (Setiawan, 2018). Perkembangan teknologi komunikasi yang terjadi sangat dinamis dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kolaborasi dan komunikasi. Komunikasi dan kolaborasi merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikembangkan terutama di kalangan mahasiswa. Maka penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kolaborasi dan komunikasi Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa dengan memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi. Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi yang mengusung adanya perubahan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak dapat lagi dihindari. Kehadiran teknologi yang kemudian memunculkan berbagai kemudahan dalam bidang teknologi komunikasi membuat pola kehidupan masyarakat juga semakin tergantung pada teknologi-teknologi yang ada. Salah satunya fenomena kehadiran media sosial yang semakin hari menjadi salah satu kebutuhan primer bagi kehidupan masyarakat modern. Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat juga mendukung kemajuan dunia pendidikan. Dengan adanya teknologi komunikasi, dapat membantu mempermudah proses kolaborasi dan komunikasi mahasiswa.

Keterampilan kolaborasi merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dan dibutuhkan oleh mahasiswa pada era teknologi dan informasi yang terus berkembang seperti sekarang ini. Keterampilan kolaborasi merupakan kerjasama antara dua orang atau lebih yang berbagi tanggung jawab dan peran untuk mencapai pemahaman bersama tentang masalah dan solusinya. Kolaborasi juga disebut sebagai sebuah keterampilan yang dimiliki dalam berdiskusi untuk saling bertukar pikiran atau gagasan. Kemampuan ini digunakan untuk mengembangkan kepribadian dan profesionalisme, mencakup kemampuan untuk bekerjasama dalam tim, medengarkan empati, berbagi pengetahuan, serta membangun hubungan yang saling menguntungkan. Oleh sebab itu, kemampuan berkolaborasi sangat penting bagi untuk menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan juga menjadi landasan luar dalam kesuksesan (Islamiati, 2023).

Selain keterampilan berkolaborasi, mahasiswa juga harus memiliki keterampilan berkomunikasi. Keterampilan ini terdiri dari kemampuan untuk menyampaikan informasi secara jelas dan terstruktur, mendengarkan secara aktif, memahami dan merespons dengan baik, serta berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Dengan adanya keterampilan berkomunikasi yang baik, makan akan menimbulkan hubungan yang positif sehingga dapat menyelesaikan konflik dan dapat menginspirasi orang lain (Mantau & Talango, 2023). Kegiatan pembelajaran merupakan sarana yang sangat strategis untuk melatih dan meningkatkan kemampuan komunikasi, baik komunikasi antara mahasiswa dengan dosen, maupun komunikasi antarsesama mahasiswa. Ketika mahasiswa merespon penjelasan dosen, bertanya, menjawab pertanyaan, atau menyampaikan pendapat, hal tersebut merupakan sebuah komunikasi, oleh karena itu keterampilan berkomunikasi harus menjadi prioritas dalam pendidikan (Muliastrini, 2020).

Kolaborasi adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan sebuah pola hubungan kerja sama yang dilakukan lebih dari satu pihak. Definisi kolaborasi sering dijelaskan oleh beragam para ahli berdasarkan sudut pandang yang berbeda. Definisi tersebut berdasarkan prinsip yang sama yaitu tentang kebersamaan, kerja sama, berbagi tugas, kesamaan, dan juga tanggung jawab. Jonathan (2004) mendefinisikan kolaborasi sebagai proses interaksi diantara beberapa orang yang berkesinambungan. Menurut Kamus Heritage Amerika (2000), kolaborasi adalah bekerja sama khususnya dalam upaya penggabungan pemikiran. Gray (1989) menggambarkan bahwa kolaborasi sebagai suatu proses berpikir dimana pihak yang terlibat memandang aspek-aspek perbedaan dari suatu masalah serta menemukan solusi dari perbedaan tersebut dan keterbatasan pandangan mereka terhadap apa yang dapat dilakukan. Kolaborasi tidak dibatasi oleh waktu atau periode tertentu, selama masih ada urusan yang memiliki singgungan atau hubungan dengan pihak lain maka kolaborasi masih sangat diperlukan. Kolaborasi melibatkan beberapa pihakmulai tingkat individu, kelompok kerja, dan organisasi.

Makna komunikasi berasal dari kata latin yaitu “Communis” yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Menurut Cherry dalam Stuart, mengatakan bahwa komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa latin “Communico” yang artinya membagi. Rongers dan D. Lawrence Kincaid menegaskan bahwa komunikasi adalah proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau bertukar informasi, menghasilkan saling pengertian yang mendalam. Adapun menurut Richard L. Wiseman, dia mengatakan bahwa komunikasi sebagai proses yang melibatkan dalam pertukaran-pesan dan penciptaan makna. Makna yang tersimpan dalam definisi ini memberikan pengertian bahwa komunikasi efektif apabila orang tersebut menafsirkan pesan yang sama seperti apa yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.

Dalam era digital ini, keterampilan komunikasi dan kolaborasi menjadi sangat penting bagi para mahasiswa untuk berhasil di dunia yang semakin canggih. Teknologi komunikasi menjadi teknologi yang paling cepat berkembang dan memiliki peran yang paling vital terhadap masyarakat informasi. Diawali dari penemuan telegraf dimana informasi dapat disebarluaskan dengan cepat namun dengan jarak dan volume yang terbatas. Kemudian dilanjutkan dengan penemuan radio, dimana informasi untuk pertama kalinya dapat disebarluaskan secara real time namun masih terbatas jarak. Hingga penemuan telepon, dimana paradigma komunikasi jarak jauh yang pada masa awal perkembangan teknologi komunikasi masih hanya bersifat satu arah berubah drastis menjadi komunikasi dua arah sehingga memungkinkan dua orang dapat bertukar informasi di saat yang sama. Pemanfaatan teknologi komunikasi di lingkungan kampus memiliki kontribusi yang sangat besar untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi mahasiswa terutama di Universits Teknologi Sumbawa.

Peningkatan kolaborasi dan komunikasi mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa dengan memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:
– Kolaborasi online
Media sosial dan platform kolaboratif lainnya seperti forum diskusi, grup belajar online, dan proyek kolaboratif meningkatkan interaksi dan kolaborasi antar mahasiswa (Yazdi, 2012). Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan komunitas belajar yang dinamis. Studi oleh Hrastinski (2018) menunjukkan bahwa kolaborasi online melalui platform teknologi meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa dan rasa memiliyki terhadap komunitas belajar, yang berkontribusi pada peningkatan minat belajar.

– Video konferensi dan webinar
Video konferensi dan webinar memungkinkan mahasiswa untuk berkomunikasi tanpa harus bertatap muka melalui zoom meeting maupun google meet. Hal ini tentu saja memudahkan mahasiswa untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan rekan yang berada di tempat yang jauh, serta memperluas relasi.

– Platform e-learning
Fasilitas kolaborasi dalam bentuk obrolan, berbagi materi, komentar, video, forum diskusi, google slide, google docs, papan tulis harus dikelola dengan baik sehingga proses kolaborasi dapat berjalan dengan baik. Hal senada disampaikan bahwa beberapa platform e-learning yang memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi dapat memungkinkan untuk pengembangan keterampilan. Optimalisasi fasilitas kolaborasi dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pembelajaran sehingga pengetahuannya bertambah, ada keterlibatan emosi, kepercayaan diri yang meningkat, dan menjaga keterhubungan komunikasi antara mahasiswa dengan dosen.
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Kehadiran teknologi memunculkan berbagai kemudahan dalam bidang teknologi komunikasi membuat pola kehidupan masyarakat juga semakin tergantung pada teknologi – teknologi yang ada. Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat juga mendukung kemajuan dunia pendidikan. Dengan adanya teknologi komunikasi, dapat membantu mempermudah proses kolaborasi dan komunikasi mahasiswa. Pemanfaatan teknologi komunikasi di lingkungan kampus memiliki kontribusi yang sangat besar untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi mahasiswa terutama di Universits Teknologi Sumbawa. Peningkatan kolaborasi dan komunikasi mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa dengan memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya melalui kolaborasi online, video konferensi dan webinar, dan juga melalui platform e-learning. (*)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pemanfaatan Perkembangan Teknologi Sebagai Sumber Belajar Digital Mahasiswa UTS

Sab Des 28 , 2024
Spread the love       Perkembangan teknologi telah membawa perubahan yang signifikan, terutama dalam pemanfaatan media dan sumber belajar digital. Pemanfaatan perkembangan […]