Semarak Toleransi di Desa Kokarlian. Umat Muslim Bergotong Royong Membuat Pura Bagi Umat Hindu

Spread the love

Semarak Toleransi di Desa Kokarlian. Umat Muslim Bergotong Royong Membuat Pura Bagi Umat Hindu

Kokarlian KSB – bidikankameranews.com – Warga dari berbagai latar belakang ras, suku, dan agama secara bersama-sama membangun sebuah tempat ibadah adalah contoh nyata toleransi dan kerukunan. Ini menunjukkan bahwa perbedaan tidak menjadi penghalang bagi masyarakat untuk bersatu dalam suatu proyek bersama yang positif.

Tentu, semangat gotong royong memang menjadi kekuatan masyarakat Indonesia, termasuk dalam pembangunan tempat ibadah. Ini menunjukkan bahwa umat Muslim Desa Kokarlian, Kecamatan Poto Tano, Labupaten Sumbawa Barat ikut serta dalam pembangunan pura, yang merupakan bentuk nyata dari toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

Membangun Rumah Ibadah berbeda keyakinan tanpa adanya diskriminasi bagi Warga Desa Kokarlian , melalui gotong royong adalah nilai luhur bangsa Indonesia yang tercermin dalam kebiasaan saling membantu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam konteks pembangunan pura, umat Muslim yang ikut serta menunjukkan sikap saling menghormati dan mendukung keberagaman.

” Partisipasi umat Muslim dalam pembangunan pura merupakan contoh nyata bagaimana perbedaan agama tidak menjadi penghalang untuk menjalin kebersamaan. Ini adalah bentuk toleransi yang sangat baik, di mana setiap individu menghargai dan menghormati keyakinan orang lain ” kata Anasrullah Kepala Desa Kokarlian kepada media.

Gotong Royong selain mempererat tali persaudaraan, gotong royong juga memiliki manfaat praktis, seperti mempercepat proses pembangunan dan mengurangi biaya.

Umat Muslim mayoritas Desa Kokarlian yang membantu pembangunan pura adalah bukti nyata bahwa semangat gotong royong masih hidup di masyarakat Indonesia. Dengan semangat gotong royong, berbagai perbedaan dapat disatukan untuk mencapai tujuan bersama, termasuk pembangunan tempat ibadah yang menjadi simbol kerukunan antarumat beragam

” Ketika masyarakat Desa Kokarlian dari berbagai latar belakang agama, suku, dan ras bahu-membahu membangun tempat ibadah, hal itu mencerminkan adanya sikap saling menghormati, menghargai, dan bekerja sama. Pembangunan tempat ibadah seringkali membutuhkan kerjasama dan gotong royong dari banyak orang. Ketika perbedaan latar belakang tidak menjadi penghalang dalam proses ini, ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki pemahaman dan penerimaan terhadap keberagaman ” jelas Anasrullah

Anasrullah juga menekankan bagi warganya, bahwa pentingnya sebuah toleransi dan kerukunan ada mampu Menciptakan keharmonisan . Toleransi antar umat beragama dan antar berbagai suku bangsa menciptakan suasana yang harmonis dalam masyarakat desa Kokarlian dala Memperkuat persatuan bangsa, sehingga kerukunan dan persatuan adalah fondasi penting bagi kemajuan bangsa.

” ketika semua orang merasa diterima dan dihargai, masyarakat akan menjadi lebih inklusif dan terbuka. Kerjasama dan gotong royong dalam membangun tempat ibadah dapat menjadi contoh bagaimana masyarakat dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama ” jelas Alung panggipan akrabnya kepada desa kepada media.( EDI / ADV )


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Koperasi Merah Putih Desa Tapir Kecamatan Seteluk KSB, Resmi Terbentuk

Rab Mei 21 , 2025
Spread the love      Koperasi Merah Putih Desa Tapir Kecamatan Seteluk KSB, Resmi Terbentuk   Taliwang KSB- bidikankameranews.com – Pemerintah Desa Tapir […]