100 Hari Jarot–Ansori : Warga Puas, Harapan Tinggi untuk Masa Depan Sumbawa

Spread the love

Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Lembaga Penelitian dan Konsultan MY Institute pada rabu (4/6/2025) merilis hasil survei evaluatif terhadap kinerja 100 hari pertama pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa periode 2025–2029, Jarot–Ansori.

Dalam rilis tersebut, Yadi Satriadi menyampaikan bahwa survei ini dilakukan terhadap 400 responden dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sumbawa dengan pendekatan Double Sampling. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan survei tatap muka sebelumnya, lalu dipilih secara acak menggunakan stratified random sampling untuk diwawancarai melalui sambungan telepon. Survei dilaksanakan pada 22–28 Mei 2025 dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error ±5%.

Sementara itu, Miftahul Arzak menjelaskan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jarot–Ansori mencapai 59,7%. Menariknya, meskipun belum mayoritas mutlak, sebanyak 77,7% masyarakat menyatakan keyakinannya bahwa duet kepemimpinan ini mampu membawa Kabupaten Sumbawa ke arah yang lebih baik ke depannya. Optimisme publik menjadi modal sosial penting bagi pemerintahan untuk terus bergerak maju.

Pelayanan kesehatan menjadi aspek yang paling diapresiasi masyarakat, dengan 60,2% masyarakat menyatakan pelayanan kesehatan mengalami perbaikan. Dukungan terhadap pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) juga mendapat penilaian positif, mencapai 62,5%. Namun, bidang infrastruktur dan pelayanan publik masih menjadi catatan, karena masyarakat terbagi hampir seimbang antara yang menilai positif dan negatif terhadap kinerja di sektor tersebut.

Dari aspek komunikasi publik, 69% warga menyatakan telah mengetahui visi-misi “Sumbawa Unggul, Maju dan Sejahtera”. Namun, hanya 52,8% yang merasa sosialisasinya sudah berjalan efektif. Pemerintah daerah dinilai perlu lebih memaksimalkan kanal komunikasi seperti media sosial (Facebook, Instagram, WhatsApp) yang kini menjadi sumber informasi utama masyarakat, dibandingkan media konvensional seperti koran cetak maupun baliho.

Adapun program-program sosial dinilai cukup tepat sasaran oleh mayoritas masyarakat (59%), walau masih terdapat 36,2% yang beranggapan sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas distribusi bantuan perlu terus diawasi agar benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan.
Masalah yang paling mendesak untuk segera ditangani menurut masyarakat adalah infrastruktur (46,7%), disusul oleh penyediaan lapangan pekerjaan dan penguatan sektor pertanian.
Temuan ini menggambarkan bahwa masyarakat menaruh harapan besar pada pembenahan sektor-sektor dasar untuk mendukung kesejahteraan yang merata.

Diakhir pemaparannya, Miftahul Arzak menegaskan bahwa hasil survei ini bukan hanya potret penilaian publik, tetapi juga merupakan peta jalan awal yang penting bagi Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam menyusun langkah-langkah prioritas selanjutnya.

“Ini sinyal kuat dari masyarakat positif, tetapi tetap kritis. Pemerintah daerah perlu menjadikannya sebagai pijakan untuk bekerja lebih terarah dan responsif,” tandasnya. (*)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bersama Pemerintah dan Korlantas Polri, Jasa Raharja Siap Sukseskan Program Indonesia Menuju Zero Over Dimension and Over Load

Kam Jun 5 , 2025
Spread the love       Jakarta, bidikankameranews.com – PT Jasa Raharja sebagai BUMN yang memberikan perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas […]