Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa kembali membuktikan komitmennya dalam penanganan darurat yang cepat dan terintegrasi. Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, memimpin langsung peninjauan dan penyaluran bantuan terpadu pasca-kebakaran di Karang Cemws Kelurahan Pekat, Selasa (07/10/2025) pagi.
Wabup H. Ansori didampingi OPD terkait memastikan korban tidak hanya mendapat bantuan darurat, tetapi juga pemulihan jangka panjang.
“Alhamdulillah hari ini kami bisa turun bersama dinas terkait. Pemerintah harus hadir di tengah masyarakat saat terjadi musibah seperti ini. Kehadiran kita hari ini adalah bentuk nyata untuk meringankan beban mereka, sekaligus memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan menyeluruh,” tegas Wabup Ansori.
Sinergi antar-dinas terlihat jelas dalam penanganan ini. Dinas Sosial hadir dengan bantuan logistik dan kebutuhan darurat mendesak, Dinas Ketahanan Pangan menyiapkan paket sembako untuk jaminan pangan, sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan bantuan tanggap darurat. Yang tak kalah penting, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) telah diminta untuk segera menyusun rencana rehabilitasi rumah yang terdampak.
Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (4/10) silam tersebut melalap habis rumah dan kios milik M (70), seorang pedagang yang telah puluhan tahun menetap di kawasan itu. Berdasarkan informasi dari warga, api diduga berasal dari kelalaian penggunaan kompor oleh cucu korban, T.K (18), di area dapur.
Api dengan cepat membesar, menghanguskan seluruh bangunan utama, dapur, dan kios tempat M berusaha. Meski tak menelan korban jiwa, musibah ini menghancurkan harta benda dan sumber mata pencaharian keluarga tersebut.
Melihat kerusakan yang terjadi, Wabup Ansori tidak hanya fokus pada pemulihan tempat tinggal, tetapi juga keberlanjutan ekonomi keluarga korban. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk membantu membangkitkan kembali semangat usaha korban.
“Kami menyadari, yang terbakar bukan hanya rumah, tetapi juga sumber penghidupan. Oleh karena itu, selain memerintahkan Dinas Perkim untuk secepatnya merehabilitasi rumah ini, kami juga siap memberikan dukungan modal usaha. Kalau nanti dibutuhkan bantuan modal untuk kembali berjualan, tentu akan kami support. Ini penting agar kehidupan ekonomi keluarga ini dapat kembali pulih,” jelas Haji Ansori.
Langkah terpadu yang diinisiasi Wabup Ansori ini merupakan implementasi nyata dari program percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumbawa. Bantuan yang diberikan tidak bersifat seremonial dan sesaat, namun dirancang untuk memutus mata rantai kemiskinan yang bisa semakin memburuk pasca-bencana.
“Ini adalah bentuk kepedulian nyata pemerintah. Bantuan darurat kita berikan untuk meredakan shock, sementara bantuan rehabilitasi dan modal usaha adalah investasi kita untuk masa depan mereka. Semua ini kita lakukan agar mereka bisa bangkit lebih cepat dan mandiri kembali,” pungkas Wabup Ansori.
Kehadiran pemerintah yang responsif dan komprehensif ini diharapkan dapat mengobati luka dan mengembalikan harapan keluarga korban, sekaligus memperkuat keyakinan masyarakat akan kehadiran negara di tengah kesulitan yang mereka alami. (*)