Kartu KSB Maju Tani Ternak Hadirkan Akses Bantuan Terpadu untuk Petani
Taliwang KSB ,bidikankameranews.com – Pertanian telah menjadi salah satu pilar utama kehidupan masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Meskipun sektor tambang menyumbang 82 persen dari pendapatan daerah, sektor pertanian tidak dapat dipandang sebelah mata. Jika sektor tambang dikesampingkan, pertanian mampu mencatat kontribusi hingga hampir Rp 2 triliun per tahun.
Potensi ini, menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat Jamilatun.S.P., M.M.Inov., kepada media . Hal menjadi daya tarik tersendiri, terutama dengan keberhasilan petani dalam menanam padi yang semakin menunjukkan hasil positif.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran Bendungan Bintang Bano yang menjadi penyokong utama jaringan irigasi. Dengan kapasitas 78 juta meter kubik, bendungan ini memungkinkan petani meningkatkan intensitas tanam mereka. Dampaknya terlihat pada hasil panen padi yang terus meningkat. Hingga 14 Februari tahun ini, Bulog telah menyerap sekitar 200 ton gabah dengan harga Rp 6.500 per kilogram.
Namun, kendala masih muncul, terutama terkait keterbatasan alat mesin pertanian (alsintan), khususnya combine. Kondisi ini kerap memaksa petani memanen padi sebelum waktu optimal.
Menyadari pentingnya efisiensi panen dan berbagai persoalan para petani ketika mengahadapi musim tanam,
Menurut Jamilatun, Bupati Amar Nurmansyah mengakomodir berbagai persoalan yang ada melalui Program Kartu KSB Maju Tani Ternak, dan salah satunya menyediakan alat panen combine berbasis Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di setiap kecamatan yang di mulai tahun ini.
” sepuluh unit combine telah didistribusikan pada tahap awal. Langkah ini diharapkan tidak hanya mempercepat proses panen tetapi juga mengurangi biaya produksi petani ” kata Jamilatun
Jamilatun juga mengatakan kalau Program KSB Maju Tani Ternak memberikan dukungan finansial sebesar Rp500.000 per hektar untuk petani yang baru memulai bercocok tanam, serta asuransi bagi yang telah melaksanakan tanam. Ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga.
Pemerintah KSB menyadari bahwa mekanisasi panen dengan alat combine memiliki manfaat besar. Combine tidak hanya mempercepat proses panen, tetapi juga mengurangi kehilangan hasil panen yang cukup signifikan. Selain itu, alat ini menjadi solusi atas sulitnya tenaga kerja panen saat panen raya. Hal ini juga menjadi jawaban untuk menghadapi panen serentak yang kerap memunculkan kendala kekurangan tenaga kerja.
” dengan alat ini, produktivitas dapat ditingkatkan tanpa mematikan peluang bagi tenaga kerja manual. Optimalisasi alsintan dinilai menjadi langkah nyata untuk mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian petani ” demikian Jamilatun.
Kabupaten Sumbawa Barat optimis dapat melangkah menuju pertanian yang lebih modern dan produktif. Harapannya, langkah-langkah ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan daerah tetapi juga mendorong kesejahteraan masyarakat, menjadikan sektor pertanian sebagai kebanggaan bersama.( ADV )