Bupati KSB : Forum Yasinan Ruang Menghakimi Pemerintah ” menyelesaikan masalah dengan tindakan “

Spread the love

Taliwang, bidikankameranews.com –
Forum Yasinan merupakan inovasi dalam Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR). Sejak tahun 2016 Pemerintah KSB resmi menjadikan gotong royong sebagai roh pembangunan dengan terbitnya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2016 tentang PDPGR. Salah satu azas PDPGR adalah aspiratif yang diimplementasikan melalui Forum Yasinan.

Forum ini diselenggarakan sebagai wadah untuk menerima kritikan, hujatan dari masyarakat terkait kinerja pemerintah , termasuk juga perencanaan, pengawasan sekaligus evaluasi program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah.

“Forum Yasinan merupakan wujud pelayanan inklusif, setara dan berkeadilan dengan mengusung semangat transparansi, akuntabilitas dan partisipasi sebagai aktualiasi pemberdayaan gotong royong,” urai Bupati Sumbawa Barat, H.Amar Nurmansyah dalam pemaparannya dihadapan Komisi Informasi NTB dalam rangka Monev keterbukaan Publik di Graha Fitrah Jum’at ( 17/10 )

Sebagai bentuk transparansi keterbukaan Publik, Bupati menguraikan bahwa Forum Yasinan membuka sesi dialog terbuka dan komunikasi dua arah antara pimpinan daerah dan jajarannya dengan masyarakat, menjadi pembeda Forum Yasinan dengan tradisi Yasinan di daerah lain. Semua masyarakat KSB yang terdiri dari berbagai Suku, Ras dan Agama, mendapat kesempatan yang sama untuk hadir. Forum ini bukan sekedar wadah berkumpul, tetapi lebih dari itu juga menjadi ajang silaturahmi antar sesama masyarakat, maupun dengan pimpinan daerah dan jajarannya sehingga terjalin hubungan yang harmonis tanpa jarak.

Kehadiran masyarakat di Forum Yasinan di setiap malam Jum’at per- kecamatan telah diatur secara terjadwal. Kegiatan diawali dengan sholat magrib berjamaah, membaca Surat Yasin, sholat isya, makan bersama dan baru dilanjutkan dengan dialog. Di Forum Yasinan, semua persoalan yang disampaikan masyarakat akan langsung ditindaklanjuti untuk dituntaskan. Persoalan yang sama tidak boleh lagi muncul di Forum Yasinan minggu berikutnya.

“Ini untuk memastikan bahwa aparatur pemerintah daerah bekerja cepat dan tepat dalam menuntaskan persoalan masyarakat,” imbuh Bupati.

Forum Yasinan menjadi salah satu perilaku baru pelayanan publik di Kabupaten Sumbawa Barat. Dari forum ini para pejabat sebagai pelayan masyarakat, mendengar dan menindaklanjuti apa yang menjadi masalah dan menyelesaikannya dengan pendekatan kebutuhan masyarakat. Sehingga pembangunan bersifat bottom – up dengan semangat transparansi, akuntable dan partisipatif bisa dicapai.

“Transparansi di Forum Yasinan bukan sekedar transparan, tetapi termasuk didalamnya kontrol sosial masyarakat. Masyarakat memiliki ruang untuk menyampaikan langsung (face to face) berbagai persoalan kepada kepala daerah dan jajarannya, jadi bisa langsung ditindaklanjuti dengan aksi. Ini perbedaan mendasar sekaligus keunggulan Forum Yasinan dibandingkan transparansi berbasis aplikasi,” jelas Amar Nurmansyah ( Edi )


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Gas Melon @3 Kg Langka Di KSB, Kalau Mau Dapat Harga Beli @Rp 50.000

Jum Okt 17 , 2025
Spread the love      Sumbawa Barat, bidikankameranews.com – PELAKU UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) serta ibu rumah tangga di Kabupaten Sumbawa […]