
Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., dan Drs. H. Mohamad Ansori, menyambut kedatangan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Ir. Dody Hanggodo, M.P.E., dan Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhammad Iqbal berserta jajarannya dalam rangka kunjungan kerja. Penyambutan ini berlangsung di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III, Sumbawa, Minggu, (19/10/2025).


Kunjungan Kerja Menteri PU untuk meninjau Sekolah Rakyat Dasar (SRD) 5 Sumbawa dan Bendungan Beringin Sila. Sebelumnya, Menteri PU bersama Gubernur NTB dan Bupati Sumbawa telah melakukan peninjauan melalui jalur udara menggunakan helicopter, menyasar sejumlah titik pembangunan jalan di Kabupaten Sumbawa di antaranya jalan Samota, dan jalan Batu Dulang – Tepal yang termasuk dalam Instruksi Presiden Jalan Daerah.


Gubernur NTB menyampaikan kunjungan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat dan Provinsi untuk pemerataan pembangunan di pulau Lombok dan Sumbawa sehingga perlu untuk melihat infrastruktur apa saja yang masih kurang memadai, diantaranya, bendungan, irigasi, dan jalan yang sangat mendesak di Kabupaten Sumbawa.
Hal ini Karena Pulau Sumbawa, terkhususnya Kabupaten Sumbawa yang merupakan salah satu sumber pangan Nasional, Ujarnya.


Sementara itu, Menteri PU menyampaikan Pulau Sumbawa belum masuk dalam tahap pertama pembangunan Sekolah Rakyat permanen. Namun ia berkomitmen membantu agar Sumbawa bisa masuk dalam tahap kedua yang akan mulai dalam waktu dekat. Targetnya, antara 2025 sampai 2027, total ada 200 sekolah yang dibangun secara permanen, Kabupaten Sumbawa sendiri dinilai sebagai wilayah yang sangat membutuhkan keberadaan Sekolah Rakyat permanen, terutama untuk menjangkau anak-anak di kawasan perbukitan dan daerah yang sulit diakses, ungkapnya.


Menteri PU juga memastikan tiga dari lima ruas jalan yang diusulkan Pemkab Sumbawa telah masuk dalam program Instruksi Presiden Jalan Daerah tahap pertama. pembangunan infrastruktur jalan di Sumbawa bersifat mendesak, namun tetap harus melalui proses skala prioritas berdasarkan usulan dari bupati dan gubernur. Dua ruas lainnya akan diupayakan masuk dalam tahap lanjutan di tahun 2026, tukasnya. (*)













