
Taliwang KSB, bidikankameranews.com -Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa Barat, Melalui Kartu KSB Maju terus melakukan Sosialisasi dan evaluasi (monev) Program Kartu KSB MAJU SOSIAL untuk Lansia adalah ayanan Lansia Terintegrasi (LLT) di Kabupaten Sumbawa Barat.
Kartu KSB Maju Lansia adalah guna memastikan efektivitas layanan yang diberikan kepada para lansia, sekaligus memperkuat sinergi lintas sektor dalam peningkatan kesejahteraan lanjut usia.
” Program KSB Maju Sosial Lansia merupakan inisiatif kolaboratif Pemerintah daerah Sumbawa Barat melalui Dinas Sosial,untuk menghadirkan pelayanan kesehatan dan sosial secara terpadu bagi lansia ” Kata Kepala Dinas Sosial Ferial.S.Km., kepada media
Melalui Kartu KSB Maju Lansia menghadirkan layanan yang manusiawi, adaptif, dan berkelanjutan bagi para lansia.
” para lansia benar-benar mendapatkan layanan yang dibutuhkan, baik dari sisi kesehatan, pendampingan sosial, maupun dukungan psikologis ” kata Ferial.
Kondisi ini menuntut kebijakan dan layanan yang adaptif agar kualitas hidup lansia tetap terjaga
Data dinas sosial setempat menyatakan, data Lansia sasaran untuk program Kartu KSB Maju ini ada, 1.611 jiwa. Setiap Lansia berada di setiap satu KK. Pemerintah juga mengalokasikan anggaran Rp 250 ribu per Lansia yang Usianya diatas 65 tahun untuk setiap bulan selama lima tahun. Dengan total ploating anggaran lebih dari Rp 5 Miliar per tahun.
Semuanya, disalurkan melalui satu rekening Kartu KSB Maju. Disana sudah terintegrasi. Dari sisi program kesejateraan sosial, Kartu KSB Maju ini melayani, bantuan Anak Yatim, bantuan Lansia, bantuan penanggulangan kemiskinan ekstrem, bantuan uang duka serta bantuan Lansia tadi.
“Memang dari banyak perosalan kesejahteraan sosial, Lansia umumnya banyak menjadi tulang punggung keluarga. Lansia ada penyandang masalah sosial yang rentan. Karenanya mereka harus disantuni dan ditanggung oleh pemerintah. Kartu KSB Maju hadir untuk menyelamatkan Lansia kita,” Ferial.
“Kita harus memastikan bahwa para lansia tidak hanya hidup lebih lama, tetapi juga hidup dengan kualitas yang baik. Program LLT hadir untuk menjembatani kebutuhan kesehatan, sosial, dan psikologis agar mereka tetap aktif, sehat, dan berdaya,” ujar Ferial
Ia menambahkan, keberhasilan program sangat bergantung pada kapasitas dan komitmen para kader serta tenaga pendamping yang memberikan pelayanan langsung kepada para lansia.
“Kunci keberhasilan program ini terletak pada kapasitas dan komitmen tim di lapangan. Para pendamping, kader, dan petugas LLT harus memiliki pemahaman yang kuat tentang manajemen kasus dan pelayanan berbasis komunitas,” tuturnya.
“Apa yang dilakukan di Kabupaten Sumbawa Barat menjadi inspirasi bahwa pelayanan lansia bukan sekadar tanggung jawab pemerintah, tapi juga bentuk gotong royong sosial. Dengan kerja bersama, kita bisa mewujudkan Indonesia yang ramah lansia sehat, aktif, dan sejahtera,” pungkasnya.













