
Program Kosa Bangsa Universitas Tehnologi Sumbawa 2025 di Desa Ropang
Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –
Desa Ropang di Kabupaten Sumbawa dikenal memiliki potensi alam yang melimpah, salah satunya tanaman kemiri yang tumbuh subur di hutan dan pekarangan warga. Selama ini, kemiri hanya dimanfaatkan secara sederhana, sekadar bahan dapur atau dijual dalam bentuk biji mentah tanpa nilai tambah yang berarti. Padahal, dibalik biji kecil itu tersimpan peluang ekonomi besar yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Melihat potensi tersebut, pada tahun 2025 Desa Ropang terpilih sebagai salah satu lokasi pelaksanaan Program Kosa Bangsa, program nasional yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan potensi lokal dan inovasi berkelanjutan.
Dalam pelaksanaannya, Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) bertindak sebagai universitas pelaksana, yang di ketua oleh Emsal Yanuar, M.Si dengan anggota Lalu Heri Rizaldi, S.TP., M.T. dan Mikhratunnisa, S.Si., M.Si. sedangkan Universitas Mahasaraswati berperan sebagai universitas pendamping yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Ni Putu Pandawani, M.Si., bersama Dr. Gde Bayu Surya Parwita, S.E., M.M. dan Ir. Cening Kardi, M.M.A.,.
Kolaborasi kedua perguruan tinggi ini menjadi wujud nyata sinergi antara dunia akademik dan masyarakat desa untuk membangun ekonomi berbasis sumber daya alam lokal. Salah satu fokus kegiatan di Ropang diarahkan pada pengembangan berbagai produk turunan kemiri. Pengembangan kemiri menjadi langkah strategis untuk menciptakan sistem ekonomi sirkular di pedesaan. Dengan pemanfaatan maksimal setiap bagian dari kemiri, masyarakat tidak hanya memperoleh nilai ekonomi yang lebih tinggi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.
Melalui Program Kosa Bangsa 2025, Pada hari Kamis tanggal 6 Nopember 2025, Tim pelaksana dan pendamping melaksanakan pelatihan terkait dengan produksi minyak kemiri murni dan minyak kemiri bakar. Pendampingan ini membantu warga memahami nilai tambah dari pengolahan bahan mentah menjadi produk yang siap jual yang memiliki daya saing lebih tinggi.
Selain aspek ekonomi, program ini juga menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan. Keterlibatan kelompok tani, ibu PKK Desa Ropang menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat dapat berjalan efektif ketika seluruh elemen bekerja bersama. Dengan dukungan ilmu pengetahuan, inovasi, dan semangat lokal, Desa Ropang kini melangkah menuju kemandirian ekonomi berbasis sumber daya alam lokal.
Program Kosa Bangsa 2025 di Desa Ropang menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara Universitas Teknologi Sumbawa, Universitas Mahasaraswati, dan masyarakat lokal mampu melahirkan perubahan positif. Melalui pengembangan produk turunan kemiri, Ropang tidak hanya dikenal sebagai penghasil kemiri, tetapi juga sebagai desa inovatif yang mengubah potensi alam menjadi sumber potensi kesejahteraan berkelanjutan bagi warganya. (*)













