Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Bunda PAUD Kabupaten Sumbawa, Hj. Ida Fitria Syarafuddin Jarot, S.E., menargetkan seluruh lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Sumbawa dapat bertransformasi menjadi PAUD Holistik Integratif (PAUD HI) pada tahun 2025. Transformasi ini diyakini menjadi langkah strategis dalam membangun pondasi kuat bagi lahirnya generasi emas Sumbawa anak-anak yang sehat, cerdas, gembira, dan terlindungi sejak usia dini.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi, Pembinaan, dan Penguatan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang digelar di Lapangan Sepak Bola Desa Mapin Kebak, Kecamatan Alas Barat, Senin (13/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., jajaran kepala perangkat daerah, Camat Alas Barat beserta Forkopimcam, para kepala desa, Bunda PAUD kecamatan dan desa, serta para guru dan tenaga kependidikan se Kecamatan Alas Barat.
Dalam sambutannya, Bunda Paud Kabupaten Sumbawa menekankan bahwa PAUD HI merupakan pendekatan yang mengintegrasikan layanan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan anak secara terpadu lintas sektor.
“Anak-anak tidak cukup hanya diberi pelajaran membaca dan berhitung. Mereka juga perlu lingkungan yang sehat, kasih sayang, dan perlindungan agar tumbuh optimal secara fisik maupun emosional,” ungkapnya.
Bunda Ida menegaskan bahwa masa anak usia dini adalah periode emas pembentukan otak dan karakter manusia, di mana 90 persen perkembangan otak terjadi sebelum usia lima tahun.
“Karena itu, pendidikan di usia dini tidak boleh hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga harus mencakup kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan anak,” ujarnya.
Dari total 664 lembaga PAUD di Kabupaten Sumbawa, sebanyak 352 lembaga telah bertransformasi menjadi PAUD Holistik Integratif, sementara lebih dari 300 lembaga lainnya sedang dalam proses pendampingan dan ditargetkan tuntas pada tahun 2025.
“Transformasi PAUD HI bukan sekadar perubahan label, tetapi perubahan cara pandang terhadap anak—bahwa pendidikan harus membentuk manusia kecil yang sehat, gembira, cerdas, dan terlindungi,” tegasnya penuh semangat.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P. menegaskan bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh cara kita mendidik anak-anak sejak usia dini. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Sumbawa terus mendorong transformasi PAUD HI yang menggabungkan layanan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan secara terpadu.
Gerakan ini sejalan dengan program Quick Wins seperti GENTING, TAMASYA, GATI, dan SIDAYA, yang membangun ekosistem keluarga sehat, peduli, dan produktif melalui kolaborasi lintas sektor—mulai dari instansi pemerintah, dunia usaha, hingga masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa yang diwakili oleh Kepala Bidang PAUD dan PNF, Fathul Yamin, S.Pd., melaporkan perkembangan terkini sektor PAUD di Kabupaten Sumbawa. Hingga saat ini terdapat 664 lembaga PAUD dengan total 2.194 tenaga pendidik dan 21.982 anak peserta didik.
Namun, masih terdapat sejumlah tantangan, terutama keterbatasan akses di wilayah terpencil dan kualitas sumber daya manusia. Sekitar 30 persen guru PAUD masih berpendidikan SMA, sehingga dibutuhkan peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan pendidikan lanjutan.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas perhatian Bupati dan Bunda PAUD yang telah menginisiasi program beasiswa bagi tenaga pendidik serta memberikan dukungan sarana-prasarana pendidikan seperti revitalisasi lembaga PAUD, laptop, dan Interactive Flat Panel (papan digital). Kabupaten Sumbawa telah menerima 128 unit bantuan tahap pertama dan 60 unit tambahan pada tahap kedua. Selain itu, insentif bagi tenaga pendidik PAUD juga tetap berjalan dengan total anggaran sebesar Rp3,438 miliar.
Menutup kegiatan, Bunda PAUD Kabupaten Sumbawa kembali menegaskan pentingnya sinergi seluruh pihak—mulai dari pemerintah daerah, camat, kepala desa, puskesmas, hingga masyarakat—dalam membangun ekosistem pendidikan anak usia dini yang holistik.
“Jika kita ingin masa depan Sumbawa bersinar, maka cahayanya harus kita nyalakan sejak dini. Di setiap ruang PAUD, di setiap tawa anak-anak, di sanalah masa depan bangsa sedang dibentuk,” ujarnya penuh inspirasi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sumbawa juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Korwil Pendidikan Kecamatan Alas Barat, Alas, Buer, dan Utan atas peran aktif dalam menyukseskan program PAUD Holistik Integratif.
Selain itu, secara simbolis diserahkan pula Bantuan Digitalisasi Pendidikan kepada TK Manunggal dan TK Negeri 2 Alas, didampingi oleh Bunda PAUD Kabupaten Sumbawa dan Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Kegiatan sosialisasi diisi oleh Sekretaris Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sumbawa, Ir. Irin Wahyu Indarni, yang menyampaikan materi mengenai pentingnya penerapan layanan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI) sebagai upaya membangun generasi emas yang sehat, cerdas, gembira, dan terlindungi.
Sebelum acara utama, Bunda PAUD bersama rombongan melakukan kunjungan lapangan ke beberapa satuan pendidikan, di antaranya Satuan Kelompok Bermain (SKB) Kabupaten Sumbawa untuk meninjau pemanfaatan bantuan Interactive Flat Panel (IFP)—teknologi layar LED modern yang menghadirkan suasana belajar lebih interaktif dan imersif dibanding papan tulis atau proyektor tradisional.
Kunjungan berlanjut ke SDN 1 Mapin Kebak untuk meninjau transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Di sana, Bunda Ida membagikan bingkisan kepada peserta didik kelas 1, kemudian melanjutkan kunjungan ke TK ABA untuk memantau proses belajar mengajar, memberikan motivasi kepada guru dan anak-anak, serta menyerahkan bingkisan berupa makanan sehat dan perlengkapan sekolah. (*)