Bupati H. Jarot Tegaskan PAUD HI Sebagai Investasi Kemanusiaan di Sumbawa untuk Masa Depan Bangsa

Spread the love

Sumbawa Besar, bidikankameranews.com — Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, menegaskan bahwa pendidikan anak usia dini holistik integratif (PAUD HI) bukan sekadar urusan pendidikan, melainkan investasi kemanusiaan untuk masa depan bangsa. Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Sosialisasi, Pembinaan, dan Penguatan PAUD HI di Lapangan Sepak Bola Desa Mapin Kebak, Kecamatan Alas Barat, Senin (13/10/2025).

Acara yang merupakan zona kedua setelah sebelumnya digelar di Kecamatan Empang ini dihadiri oleh Camat Alas Barat beserta Forkopimcam, Camat Alas, Buer, dan Utan, Bunda PAUD Kecamatan dan Desa, Korwil Pendidikan wilayah barat, kepala sekolah, guru PAUD, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Dalam laporannya, Kabid PAUD dan PNF Dinas Dikbud Sumbawa, Fathul Yamin, menyebutkan bahwa Kabupaten Sumbawa memiliki 664 lembaga PAUD dengan total 2.194 guru dan 21.982 peserta didik. Namun, sekitar 30 persen guru PAUD masih berpendidikan SMA, dan sejumlah lembaga di daerah terpencil masih menghadapi keterbatasan akses pembelajaran. Ia juga melaporkan adanya bantuan revitalisasi PAUD dari Kementerian Dikdasmen berupa Interactive Flat Panel (IFP) sebanyak 128 unit, dan akan menyusul 60 unit tambahan pada tahap kedua.

Bupati H. Jarot menekankan bahwa masa depan bangsa tidak ditentukan oleh gedung-gedung tinggi, tetapi oleh cara kita mendidik anak-anak hari ini. PAUD HI, kata Bupati, adalah pendekatan yang memastikan seluruh kebutuhan anak terpenuhi secara utuh, meliputi kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan. Ia juga menegaskan bahwa PAUD HI menuntut kolaborasi lintas sektor, mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Posyandu, PKK, hingga pemerintah desa.

“Anak tidak akan tumbuh optimal hanya dengan diajari berhitung. Mereka perlu dirawat, disayangi, dan dijaga lingkungannya. Karena itu, PAUD HI harus menjadi gerakan bersama,” ujar Bupati.

Bupati Jarot kemudian menegaskan bahwa semangat PAUD HI sejalan dengan arah pembangunan manusia yang selama ini didorong Pemkab Sumbawa melalui berbagai program lintas sektor. Ia menyebut sejumlah inisiatif Quick Wins yang telah dilaunching, seperti GENTING (Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting), TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), dan SIDAYA (Lansia Berdaya).
Menurutnya, keempat program tersebut memperkuat ekosistem pendidikan keluarga dari anak usia dini hingga lansia.

“Kita tidak butuh program besar yang hanya berhenti di atas kertas. Yang kita butuhkan adalah langkah nyata yang langsung dirasakan masyarakat,” tegas Bupati.

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Sumbawa, Hj. Ida Fitria Syarafuddin Jarot, SE, menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini adalah fase paling menentukan pembentukan karakter dan kecerdasan manusia. Ia menargetkan sebanyak 664 lembaga PAUD di Kabupaten Sumbawa dapat bertransformasi seluruhnya menjadi PAUD HI pada tahun 2025.
“Transformasi ini bukan soal mengganti label, tapi mengubah cara pandang kita terhadap anak. Tidak ada anak yang boleh tertinggal,” ujarnya.

Sebelum acara puncak, Bupati Sumbawa bersama Bunda PAUD meninjau proses pembelajaran di SKB Alas termasuk penggunaan alat IFP, menyerahkan bantuan peralatan sekolah di SDN 1 Mapin Kebak, serta mengunjungi TK ABA Desa Mapin Kebak yang menjadi contoh penerapan prinsip PAUD HI berbasis masyarakat. (*)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

“Polantas Menyapa" Bagian dari Pelayanan Aktif Kepada Masyarakat Untuk Memahami Proses Pengurusan Kendaraan Bermotor dengan Benar

Sel Okt 14 , 2025
Spread the love       Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – “Polantas Menyapa” menjadi bagian dari pelayanan aktif agar masyarakat memahami proses pengurusan kendaraan […]