Abaikan K3, Rekonstruksi Pasar Tanah Mirah Angaran Puluhan Milyar, Terjadi Insiden Crane Jatuh dan Pekerja Tidak Dilengkapi Alat Pelindung Diri

Spread the love

Abaikan K3, Rekonstruksi Pasar Tanah Mirah Angaran Puluhan Milyar, Terjadi Insiden Crane Jatuh dan Pekerja Tidak Dilengkapi Alat Pelindung Diri

Taliwang KSB, bidikankameranews.com – Proyek Rekonstruksi Pasar Tanah Mirah Kabupaten Sumbawa Barat yang di kerjakan oleh kontraktor Pelaksana CV ANDARA yang menelan anggaran puluhan milyar, kini jadi sorotan, persoalannya adalah para pekerja konstruksi pemasangan besi dan beton tidak menggunakan Alat – alat safety K3
adalah Alat Safety K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja) adalah Alat Pelindung Diri (APD) dan perlengkapan lain yang melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja, meliputi pelindung kepala (helm), mata & wajah (kacamata, face shield), pernapasan (masker, respirator), telinga (earplug, earmuff), tangan (sarung tangan), kaki (sepatu safety), tubuh (rompi, coverall), jatuh (harness), hingga alat pendeteksi bahaya seperti detektor gas, dengan tujuan utama mencegah cedera, penyakit, dan kecelakaan kerja.

Akibat dari mengabaikan alat keselamatan K3, terjadi insiden Crane jatuh dan para pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung diri untung tidak memakan korban jiwa.

Dari hasil investigasi media dilapangan sabtu ( 13/12 ), ditemukan para pekerja tidak menggunakan standar K3, semua bekerja tanpa alat pelindung diri, ini sangat disayangkan, sementara Slamet Riadi, S.Pi., M.Si., Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumbawa Barat, saat dikonfirmasi sangat kaget dan tidak tahu kalau pekerja tidak menggunakan alat keselamatan., ” saya petintahkan staf untuk mengecek ke lokasi segera ” katanya singkat

Sementara Aryadi selaku Direktur CV Andara mengklaim kalau pihaknya sudah memerintahkan pekerja untuk menggunakan Alat keselamatan betupa helm, sarung tangan, kaca mata dll, ” saya sudah perintahkan pekerja untuk menggunakan pelindung diri ” katanya singkat.

Terkait crane jatuh, hal itu terjadi karena pijakan tanah tempat crane beroperasi mengalami kemiringan,itu yang membuat crane jatuh ” katanya

Rekonstruksi proyek besar pasar tanah mirah tersebut , pihak Kontraktor sangat mengabaikan standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan ini sering terjadi , hal ini dapat menimbulkan risiko fatal seperti kecelakaan kerja, kerugian finansial, sanksi hukum, hingga kehilangan nyawa, padahal K3 adalah kewajiban hukum (UU No. 1 Tahun 1970, Permenaker No. 5 Tahun 2018)

Pelanggaran K3 bisa dikenai sanksi mulai teguran hingga penghentian proyek, serta merusak reputasi perusahaan dan produktivitas pekerja. Pengabaian ini sering terlihat dari tidak dipakainya Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm dan rompi, serta kurangnya pengawasan, padahal ada regulasi dan contoh penerapan K3 yang efektif seperti pelatihan, identifikasi bahaya, dan prosedur aman

Sudah diperintahkan menggunakan alat keselamatn K3, namun fakta dilapangan tidak ada satupun pekerja menggunakan Alat Pelindung Diri ( Edi )


Spread the love

Next Post

"Polantas Menyapa" Bentuk Komitmen Polri dalam Memberikan Pelayanan yang Transparan dan Humanis

Sab Des 13 , 2025
Spread the love       Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Satuan Lalu Lintas Polres Sumbawa rutin rutin melaksanakan pelayanan publik melalui program “Polantas […]
news-1512

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

mahjong ways 2

JUDI BOLA ONLINE

maujp

maujp

80001

80002

80003

80004

80005

80006

80007

80008

80009

80010

80011

80012

80013

80014

80015

80016

80017

80018

80019

80020

80021

80022

80023

80024

80025

80026

80027

80028

80029

80030

82001

82002

82003

82004

82005

82006

82007

82008

82009

82010

82011

82012

82013

82014

82015

9041

9042

9043

9045

80031

80032

80033

80034

80035

80037

80039

80040

80041

80042

80043

80044

80045

80142

80143

80144

80145

80146

80147

80148

80149

80150

82016

82017

82018

82019

82020

82021

82022

82023

82024

82025

80076

80077

80078

80079

80080

80081

80082

80083

80084

80085

82026

82027

82028

82029

82030

82031

82032

82033

82034

82035

80096

80097

80098

80099

80100

80101

80102

80103

80104

80105

80107

80108

80109

80110

80111

80112

80113

80114

80115

80156

80157

80158

80159

80160

80161

80162

80163

80164

80165

80166

80167

80168

80169

80170

82036

82037

82038

82039

82040

82041

82042

82043

82044

82045

82046

82047

82048

82049

82050

82051

82052

82053

82054

82055

80171

80172

80173

80174

80175

80176

80177

80178

80179

80180

82056

82057

82058

82059

82060

82061

82062

82063

82064

82065

80181

80182

80183

80184

80185

80186

80187

80188

80189

80190

80191

80192

80193

80194

80195

82066

82067

82068

82069

82070

82071

82072

82073

82074

82075

82076

82077

82078

82079

82080

80196

80197

80198

80199

80200

80201

80202

80203

80204

80205

80206

80207

80208

80209

80210

82081

82082

82083

82084

82085

82086

82087

82088

82089

82090

82091

82092

82093

82094

82095

80211

80212

80213

80214

80215

80216

80217

80218

80219

80220

82096

82097

82098

82099

82100

82101

82102

82103

82104

82105

news-1512