Sumbawa Barat, bidikankameranews.com
Sejak tahun 2020 , Pelayanan obstetri dan neonatal telah dibuka 24 jam di RSUD Asy-Syifa Kabupaten Sumbawa Barat , pelayanan ini merupakan pelayanan terpadu yang disediakan dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di rumah sakit.
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) merupakan pelayanan untuk kegawatdaruratan ibu dan bayi dalam membantu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Balita (AKB). Hal ini dikatakan oleh Dirut RSUD Asy-Syifa dr Carlof Sitompol kepada media.
Sesuai dengan target program nasional dalam Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS). Lebih luas lagi, upaya pelayanan PONEK harus dapat mengupayakan kesehatan reproduksi ibu yang baik dan pencapaian tumbuh kembang anak yang optimal sesuai dengan potensi genetiknya.
Terkait dengan hal tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang merupakan RSUD Rujukan tingkat paripurna bintang lima, ditahun 2020 ini telah siap dengan program PONEK yang memberikan pelayanan 24 jam.
“Ditahun ini kami sudah ada program PONEK, semua lengkap dan memadai baik dari segi sarana, prasarana dan juga petugas kesehatan nya,” ujar Carlof
dr. Carlof juga mengatakan bahwa ada beberapa item yang menjadi kunci keberhasilan dalam program PONEK ini, diantaranya dengan ketersediaan tenaga-tenaga kesehatan yang sesuai dengan kompetensi, prasarana, sarana dan manajemen yang handal.
”Bulan Januari tahun ini, kami sudah mengirim satu tim untuk mengikuti pelatihan PONEK di RSUP Sanglah Bali, selama 7 hari. Tim itu terdiri dari dokter spesialis obgyn, dokter spesialis anak, dokter umum, perawat, dan bidan,” jelas dr. Carlof
Setelah pelatihan tim tersebut selesai, lanjutnya mengatakan bahwa, tim PONEK inilah yang ilmunya ditularkan kembali untuk melatih tenaga kesehatan lain di RSUD Asy-Syifa, melalui In House Training (IHT) PONEK.
“Ilmunya tak sampai di tim yang melakukan pelatihan PONEK saja, setelah mereka kembali, beberapa hari setelahnya sekitar tanggal 21 hingga 24 Januari 2020 lalu, kami mengadakan IHT PONEK yang juga diikuti oleh beberapa bidan dari Puskesmas yang ada di KSB.” beber dr. Carlop
Untuk itu, dirinya berharap agar kedepan kegiatan pelatihan akan terus dilaksanakan oleh pihaknya. Dengan begitu, RSUD Asy-Syifa dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna.
“Dengan pelatihan-pelatihan tersebut, semoga dapat meningkatkan kesiapan RS dalam melaksanakan fungsi pelayanan obstetrik dan neonatus termasuk pelayanan kegawatdaruratan,” ungkap Carlof
Upaya Pelayanan PONEK :
- Stabilisasi di UGD dan persiapan untuk pengobatan definitif
- Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK RS di ruang tindakan
- Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparotomi, dan sectio caesaria
- Perawatan intensif ibu dan bayi.
- Pelayanan Asuhan Ante Natal Risiko Tinggi ( red)