Enam Kecamatan Di KSB Krisis Air Bersih , BPBD Tetapkan Tanggap Kekeringan ” Krisis Air Bersih “
Sumbawa Barat, bidikankameranews.com
Beberapa kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat mulai mengalami krisis air bersih dampak dari kemarau panjang. Akibatnya, 6 wilayah kecamatan di Sumbawa Barat ini mengalami kekeringan yang berujung pada krisis air bersih.Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat telah melakukan dropping air bersih untuk daerah-daerah yang mulai mengalami krisis air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa Barat Ir Lalu M Azhar MM kepada Media , senin (12/10) mengatakan pihaknya saat ini mulai melakukan penyaluran air bersih bagi warga yang mengalami krisis air.”Kita sekarang lagi dropping air bersih bagi warga yang ada di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Poto Tano di Desa Tambak Sari, Desa Senayan saat ini, kita lagi jalan terus untuk melakukan pendropingan air bersih,” ungkap Lalu Azhar
Ia mengaku, ada 6 kecamatan dari 8 kecamatan yang mengalami kekeringan akibatnya mereka kesulitan air bersih. “Kita telah mengerahkan semua tangki air milik PDAM untuk mengantar air bersih ke rumah warga. Setiap hari kita melakukan penyaluran air bersih,” papar Lalu Azhar
Lalu Azhar juga kepada semua camat dan kepala desa yang terdampak kekeringan dan krisis air bersih untuk segera membuat laporan krisis air ke BPBD, sehingga dapat didata dan mendapat bantuan suplay air bersih.”Kalau sudah didata akan kita verifikasi di lapangan dan antar bantuan air. Hasil pantauan kami , ada 6 kecamatan dan 10 desa yang mengalami kesulitan air bersih dan kemarau panjang ini ” katanya
Menurut Lalu Azhar, SK Tanggap darurat ada enam kecamatan yang perlu penanganan serius akibat krisis air bersih diantanya untuk Kecamatan Poto Tano ada di Desa Senanyan, Kiantar dan Tambak Sari
Untuk Kecamatan seteluk ada di desa Meraran, Kelanir dan Lamusung
Untuk Kecamatan Taliwang ada desa Seloto
Untuk Kecamatan Brang Rea ada di desa Sapugara Bree
Sedangkan di Kecamatan Jereweh ada di desa Dasan Anyar
Sedangakan di Kecamatan Maluk ada di desa Benete, yang dimulai penyuplay air bersih mulai tanggal 22 September sampai 19 Oktober 2020.
” Desa Sagena, Kiantar, Tuananga, Spakek, paling kendala dengan krisis air bersih, untuk itu BPBD akan selalu siap menyuplay air bagi desa yang membutuhkan air bersih ” kata Lalu Azhar mantap ( edi)