Sumbawa Barat, bidikankameranews.com
Modus penipuan mengatasnamakan aparat Kepolisian dan pejabat terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat . Kali ini nyaris menimpa Kepala Desa Poto Tano Melalui sebuah pesan WhatsApp dari nomor 081286677077 ” Siang Pak Nur Hasan, telepon saya di nomor ini.Pak I Made Budiarta ( Inspektur Inspektirat KSB ” pelaku mencoba mengelabui calon korbannya seolah – olah dia ( pelaku red) adalah Inspektur Inspektorat KSB untuk mengirimkan sejumlah uang. Tidak tangggung tanggung uang yang diminta Rp 35.000.000.
Dalam menjalankan aksinya, penipu yang belum teridentifikasi identitasnya tersebut mengaku sebagai I MADE BUDIARTA SH Inspektur Inspektorat KSB , untuk mengelabui calon korbannya. Pelaku mengincar para Kepala Desa sebagai korbannya.
M Nur Hasan Kepala desa Poto Tano kepada media kamis ( 19/11 ) menuturkan ada satu orang menginformasikan mengaku sebagai Inspektur Inspektorat KSB melalui pesan singkat watshaap dari nomor 081286677077 , terkait upaya penipuan tersebut. Para korban mengaku mendapat pesan WhatsApp dan meminta untuk mnghubungi kembali ke nomor tersebut, setelah dihubungi pelaku mengaku sebagai I Made Budiarta SH Inspektur Inspektorat KSB dengan meminta Sumbangan Rp 35.000.000 dan mengirimkan ke nomor rekening yang telah disiapkan pelaku.
” saya tidak mau terkecoh, saya bilang mari kita bertemu di kantor inspektorat KSB, langsung HP nya dimatiin ” kata M Nur Hasan.
Sementara I Made Budiarta SH inspektur Inspektorat KSB saat dikonfirmasi via Watshaap terkait hal tersebut, membantah keras kalau pihaknya menghubungi kepala desa, ” itu nomor 081286677077 itu adalah bukan nomor Watshaap saya, semua rekan media tahu nomor saya, itu adalah modus penipuan mengatasnamakan pejabat ” kata I Made Budiarta
Untuk itu, I Made Budiarta menghimbau bagi siapa saja, apabila ada yang menghubungi baik itu via Watshaap atau telepon mengatasnamakan pejabat Inspektorat dengan meminta sejumlah uang , agar untuk segera menghubungi pihak Pejabat Inspektorat untuk konfirmasi kebenarannya.
“Kalau ada yang meminta transaksi melalui pesan WhatsApp mengatasnamakan Unsur Muspida silakan langsung konfirmasi ke pihak yang berkompeten, karena kemungkinan besar itu hoax. Silakan bisa menghubungi saya langsung ,” ujarnya.( Edi)