Fud Syaifudin Sebut, KSB Akan Kehilangan Peluang Kalau Bandara Kiantar Gagal

Spread the love

Sumbawa Barat,  bidikankameranews.com

Rencana pembangunan bandara di Desa Kiantar Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa sejak KSB terbentuk sudah  tertuang dalam  Perda Nomor 2 tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Sumbawa Barat . Namun dalam pelaksanaanya tahun 2021, proses pembebasan lahan seluas 154 Hektar  masih menimbulkan pro dan kontra.

Namun adanya rencana pembangunan bandara tersebut ternyata tidak langsung
disetujui oleh semua pihak masyarakat yang ada di Desa Kiantar yang terkena dampak atas pembebasan lahannya. Sampai saat ini dalam proses pelaksanaan sosialisasi pembebasan lahan masih ada penolakan dari pihak masyarakat yang akan terkena dampak langsung atas pembangunan Bandara tersebut. Masyarakat yang terkena dampak langsung pembangunan bandara yang sebagian besar petani beranggapan bahwa apabila pembangunan bandara terlaksana maka mata pencaharian mereka akan hilang.

Di sisi lain ada juga masyarakat yang mendukung pembangunan bandara baru tersebut. Masyarakat yang setuju akan dibangunnya bandara beranggapan bahwa dengan adanya bandara maka kegiatan perekonomian akan tumbuh dan berdampak langsung terhadap pendapatan masyarakat.

Adanya pembangunan bandara tersebut akan secara langsung membawa dampak bagi masyarakat sekitar bandara. Penumpang dari pesawat udara akan memulai dan mengakhiri penerbangannya di bandar udara. Pengunjung yang bukan penumpang pesawat udara juga akan ikut turut meramaikan adanya bandara. Oleh karena itu, adanya fasilitas pelayanan yang ada di bandara akan sangat dibutuhkan bagi pengunjung maupun penumpang pesawat udara. Fasilitas tersebut dapat berupa ruang tunggu, kendaraan angkutan darat, restoran, hotel, rumah makan, tempat parkir, pertokoan, serta berbagai hal lain yang berkaitan dengan kebutuhan barang dan jasa.

Selain itu  bahwa dengan adanya bandara di Desa Kiaantar tersebut maka akan terbentuk unit pelayanan yang lengkap dengan lingkup kegiatan yang meluas. Adanya bandara juga akan menumbuhkan pusat kegiatan ekonomi baik itu perdagangan maupun jasa. Tumbuhnya pusat kegiatan tersebut akan memberikan lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar bandara. Sehingga dampak yang paling terlihat dari adanya bandara baru di suatu wilayah ialah beralihnya unit kegiatan usaha serta berubahnya penggunaan lahan yang dilakukan oleh masyarakat setempat di sekitar bandara.

Presepsi perbedaan  pandangan oleh masyarakat setempat,  maka diperlukan kesamaan  Pandangan masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk persepsi dari masyarakat berkaitan dengan rencana pembangunan bandara tersebut serta kecenderungan rencana reorientasi usaha apa yang akan dilakukan pasca bandara terbangun.

Persepsi berkaitan dengan reorientasi usaha diperlukan karena pada hasil akhirnya akan mengetahui arahan usaha yang diminati oleh masyarakat sekitar kawasan terdampak bandara. Presepsi persamaan  pertimbangan dalam proses perencanaan pengembangan kawasan sekitar bandara berkaitan dengan pengembangan usaha masyarakatnya , sehingga pendapatan masyarakat akan meningkat serta menumbuhkan ekonomi bagi wilayah
sekitarnya.

Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin mengharapkan dukungan segenap komponen masyarakat dalam rencana pembangunan Bandara Sumbawa Barat di Desa  Kiantar Kecamatan Poto Tano tersebut.

Menurutnya KSB kedepan akan sulit maju jika Bandara di Kiantar itu gagal dibangun , “  KSB ini kecil dan daerah terisolasi, karena itu kita butuh fasilitas seperti bandara agar banyak yang datang ke KSB,  Ini momentum bagus bagi KSB untuk maju siapapun yang akan melanjutkan kepemimpinan kedepan,” tandasnya, dalam Konfrensi Pers di Gedung Setda KSB, Jum’at (21/5/2021).

Karena itu Wabup melanjutkan, momentum bagus ini jangan di sia-siakan oleh segenap komponen masyarakat KSB.

“ Tidak gampang dan mudah ada investor yang mau datang membangun KSB, ini adalah peluang bagi kita bersama mengambil kesempatan ini,” imbuhnya.

Konfrensi Pers Bupati dan Wakil Bupati bersama Sekda dan sejumlah kepala SKPD siang tadi berlangsung dalam suasana santai, fokus materi yang disampaikan yakni persoalan STBM dan Bandara Kiantar. ( Edi)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kenal Di FB, Diajak Jalan - jalan Lalu digenjot, KM Akhirnya Nginap Dihotel Prodeo

Jum Mei 21 , 2021
Spread the love       Sumbawa Barat , bidikankameranews.com Polres Sumbawa Barat kembali mengungkap kasus persetubuhan terhadap anak dibawah umur dan berhasil […]