Smelter Dibangun Awal Oktober 2021, Disnakertrans Telah Membuat Analisis Kebutuhan TK
Sumbawa Barat , bidikankameranews.com
Gonjang – ganjing masalah pembangunan Smelter yang berlokasi di wilayah Otak Kris Kecamatan Maluk, membuat beberapa pihak mempertanyakan kapan dan kapan dimulainya pembangunan Smelter tersebut.
Setelah melalui tahapan kajian dan proses uji lingkungan, maka dapat dipastikan pembangunan Smelter pada awal oktober 2021, hal ini dikatakan oleh Bupati Sumbawa Barat Dr Ir H W Musyafirin MM setelah mengadakan pertemuan khusus dengan para Petinggi PT AMNT belum lama ini.
Atas kepastian tersebut , Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sudah membuat analisis kebutuhan tenaga kerja untuk smelter.
“Menghadapi smelter kedepan, kami dari Disnakertrans KSB sudah mempersiapkan analisis tenaga kerja yang akan ditempatkan di lokasi pemurnian emas,” jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KSB, Ir. H. Muslimin diruang kerjanya, Jum,at, (28/5).yang dilansir melalui laman lintasntb.com
Ia berharap, agar analisis ini betul-betul menjadi acuan untuk kebutuhan tenaga kerja smelter. “Setelah kami menganalisis, maka kami akan berkomunikasi dengan berbagai pihak. Sehingga bisa diketahui berapa tenaga kerja dan pelatihan apa saja yang akan diberikan kepada pencari kerja,” tuturnya.
Berdasarkan perkiraan analisa kebutuhan kompetensi tenaga kerja industri smelter yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KSB bahwa, metallurgy engineering sebanyak 5 persen, chemical engineering 5 persen, municipal engineering 5 persen, administrasi marketing 5 persen, enviromental engineering 5 persen, Laboratory engineering 5 persen, tenaga elektrik 15 persen, tenaga mekanik 15 persen, operator 15 persen, safety 10 persen dan helper 20 persen.
Ada juga kebutuhan tenaga kerja pada masa kontruksi smelter seperti civil engineering sebanyak 5 persen, tenaga elektrik 10 persen, tenaga mekanik 10 persen, tenaga welder 20 persen, carpenter 30 persen dan helper 20 persen.
Dia mengatakan, pastinya dari Disnakertrans sudah menyiapkan kajiannya, mudah-mudahan sudah selesai, agar bisa diketahui kebutuhannya.
“Kami dari Disnakertrans KSB siap menyambut smelter dan menyiapkan kebutuhan tenaga kerja,” pungkasnya. ( red )