SUMBAWA BESAR,
bidikankameranews.com –
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM menegaskan bahwa informasi yang mengatakan adanya swab yang dilakukan secara random terhadap 150 pedagang di Pasar Seketeng dan Pasar Brang Biji, adalah hoaks.
Apalagi informasi yang beredar secara berantai di whatsapp grup (WAG) ini menyebutkan, dari swab acak ini tercatat 49 orang positif covid 19, dan 17 orang di antaranya terpapar varian delta.
“Ini informasi bohong dan menyesatkan, serta menimbulkan kepanikan,” tegas Haji Bas—sapaan Sekda selaku Ketua Satgas Penanganan Covid Kabupaten Sumbawa saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/7).
Haji Bas mengaku sudah mengecek kebenaran dari informasi tersebut dari leading sektor terkait. Ternyata tidak ada yang melakukan kegiatan sebagaimana yang diinformasikan tersebut.
Sekarang ini, ungkap Haji Bas, ketika ada kasus terkonfirmasi positif, pihak UPT Puskesmas bersama Dinas Kesehatan melakukan tracking, untuk mengidentifikasi siapa-siapa yang kontak erat dengan penderita. Dalam tracking ini dilakukan rapid test antigen.
“Sekali lagi saya tegaskan tidak ada kegiatan swab atau PCR terhadap para pedagang di Pasar Seketeng dan Brang Biji. Kami minta masyarakat tidak cepat percaya sebelum ada informasi resmi dari pemerintah atau pihak-pihak yang berkompeten,” tandasnya.
Ia menghimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan berita atau informasi yang tidak benar. Saat ini pemerintah daerah masih melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran covid, salah satunya melaksanakan operasi yustisi. Selain itu gencar melakukan himbauan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Jangan panik tapi harus waspada dengan tetap menerapkan Prokes agar bersama-sama memutus mata rantai penyebaran covid,” pungkasnya. (**)