Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –
Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq, SH mengajak seluruh masyarakat Sumbawa untuk menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-76 dengan jiwa yang penuh semangat untuk sama-sama menjadikan Indonesia terlebih khusus Kabupaten Sumbawa, mampu keluar dari krisis yang terjadi akibat Pandemi virus corona 19.
Dikatakan Rafiq, pandemi yang terjadi saat ini, momentum peringatan Kemerdekaan RI justru harus dijadikan penyemangat untuk bisa survive dari dampak virus corona ini.
“Kita semestinya berkaca dari para pejuang kemerdekaan, dimana kondisi mereka lebih buruk saat berjuang meraih kemerdekaan, dibandingkan dengan kondisi kita menghadapi pandemi saat ini. Untuk itu, mari jadikan momentum ini sebagai titik dimana kita akan bersama-sama keluar dari situasi krisis ini,” kata Politisi Partai PDI Perjuangan ini.
Menurut Rafiq, kemerdekaan diraih dengan kerjasama yang baik dari seluruh rakyat Indonesia, termasuk mendengarkan pemimpin di masa itu.
Hal inilah yang harus diambil contoh, dimana seluruh masyarakat di daerah harus bersama-sama melawan corona sehingga jika semua bekerjasama, maka akan lebih mudah mengatasi.
hal yang bisa dilakukan, sambung Rafiq, menuruti anjuran dari pimpinan negara hingga daerah dan mematuhi peraturan yang ada sehingga akan memudahkan Indonesia menekan angka penyebaran virus corona.
“Kalau kita jalan sendiri-sendiri, akan susah. Misalnya, pakai masker saja tidak taat, berarti kita kurang kerjasama. Ini penting untuk mematuhi aturan yang ada agar kita bisa lebih baik dalam mencegah penyebaran virus corona ini,” tutur rafiq.
Rafiq mengutip pernyataan dari Presiden Joko Widodo pada pidato kenegaraan, Jumat (16/8), dimana disebutkan Presiden memberikan pesan mengenai pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama satu setengah tahun ini. Menurutnya, pandemi Covid-19 telah memberikan banyak ujian sekaligus pelajaran bagi Indonesia, pemerintah dan rakyatnya.
“Inilah, dimana kita selama Satu setengah tahun diterpa pandemi, telah terjadi penguatan yang signifikan dalam perilaku dan infrastruktur kesehatan kita. Kesadaran, partisipasi, dan kegotongroyongan masyarakat menguat luar biasa. Pandemi Covid-19 memacu kita untuk berubah, mengembangkan cara-cara baru, meninggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobos ketidakmungkinan”, Urainya.
Pandemi itu seperti kawah candradimuka yang menguji, yang mengajarkan, dan sekaligus mengasah. Pandemi memberikan beban yang berat kepada kita, beban yang penuh dengan risiko, dan memaksa kita untuk menghadapi dan mengelolanya.
Semua pilar kehidupan kita diuji, semua pilar kekuatan kita diasah. Ketabahan, kesabaran, dan kecepatan kita, semuanya diuji dan sekaligus diasah.
“kerjasama yang baik dari kita semua sangat dibutuhkan, sehingga di era baru new normal kita tetap bisa produktif dan inovatif,” tutup Rafiq. (Makruf S.AP)