Sumbawa Besar,
bidikankameranews.com –
Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) berupaya menyiapkan tenaga kerja berkompetensi. Dalam upaya ini, Pemda mencoba bersinergi dengan semua pihak salah satunya dengan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS).
“Dalam strategi pengembangan kompetensi tenaga kerja, yang pertama coba dilakukan kolaborasi sinergitas dengan semua pihak salah satunya dengan LPKS yang memang berdasarkan regulasi menjadi mitra strategis dalam penyiapan tenaga kerja berkopentensi,” ungkap Kepala Disnakertrans Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., MAP., kepada wartawan, Selasa (22/3/2022).
Disebutkannya, terdapat 28 LPKS yang saat ini masih aktif di Kabupaten Sumbawa. Dari jumlah tersebut, baru 4 atau 14,29 persen yang terakreditasi. LPKS yang ada tersebut bergerak diberbagai sektor, diantaranya, pertambangan, pariwisata, hingga persiapan untuk Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).
“Tiga isu itu yang paling dominan di Kabupetan Sumbawa,” jelasnya.
Sementara terhadap LPKS yang masih belum terakreditas lanjutnya, pihaknya melakukan program percepatan melalui pedampingan akreditasi sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) 17 tahun 2016.
Menurutnya, penting LPKS untuk terakreditasi sebab menjadi peryaratan menjalankan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dari Kementerian Tenaga Kerja.
“itulah upaya kita dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten,” tandasnya.
Selian menyiapkan lembaga pelatihan, tambahnya, pihaknya akan membangun kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang nantinya akan menampung pekerja yang sudah dinyatakan berkompeten.
“Alhamdulillah, ini juga kita coba lakukan kerja sama dengan perusahan yang akan menampung dimana mereka dikeluarkan dari LPKS. Ini sudah kita lakukan dalam waktu 1 bulan ini,” pungkasnya. (**)