Sumbawa besar, bidikankameranews.com – Pasangan Novi – Talif, dalam Debat Kedua yang digelar KPU Sumbawa di Hotel Sernu Raya, Minggu (17/11) malam, menyoroti masalah kurangnya pasokan pupuk yang menjadi salah satu penyebab rendahnya produksi pertanian di daerah ini.
Menurut Cawabup Talif keterbatasan pasokan pupuk menjadi kendala utama bagi para petani yang berujung pada menurunnya hasil pertanian. Untuk itu, Novi – Talif menawarkan solusi konkret untuk meningkatkan ketersediaan pupuk dan produktivitas sektor pertanian.
“Pasokan pupuk yang sangat minim telah menyebabkan rendahnya produksi pertanian di Sumbawa. Kami berkomitmen untuk menambah kuota pupuk yang tersedia bagi para petani, agar mereka dapat mengoptimalkan hasil pertanian mereka,” ujar Novi – Talif.
Selain penambahan kuota pupuk, Novi -.Talif juga menerapkan integrasi sektor pertanian dan peternakan, yang dapat saling mendukung untuk meningkatkan hasil kedua sektor tersebut.
“Kami akan melakukan disintegrasi antara sektor pertanian dan peternakan. Kotoran ternak akan digunakan sebagai pupuk organik, sementara limbah pertanian akan dimanfaatkan sebagai pakan ternak,” tambah Novi.
Dengan pendekatan integratif ini, Novi Talif yakin bahwa hasil pertanian dan peternakan dapat saling mendongkrak. Pupuk organik dari kotoran ternak dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, sementara limbah pertanian yang seringkali terbuang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pakan ternak.
“Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan, tetapi juga mengurangi biaya produksi bagi petani dan peternak. Kami akan wujudkan integrasi ini untuk menciptakan ekosistem pertanian dan peternakan yang lebih efisien dan berkelanjutan,” ujar Novi – Talif.
Dengan komitmen dan langkah konkret tersebut, Novi Talif berupaya membawa perubahan positif bagi sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Sumbawa, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani dan peternak di daerah ini. (*)
