
Senayan, bidikankameranews.com- Desa Senayan, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, adalah salah satu desa yang pernah diterjang banjir pada tanggal 2 April 2011. Dengan jumlah penduduk Desa Senayan, Kabupaten Sumbawa Barat, adalah 2.278 jiwa, terdiri dari 1.108 laki-laki dan 1.170 perempuan. Total penduduk: 2.278 jiwa
Desa senayan mempunyai lahan pertanian sistim tadah hujan, desa ini sebelumnya masuk dalam desa termiskin, namun berkat tangan dingin H.Junaidi selaku Kepala Desa Senayan, mampu mengangkat Desa Senayan dari keterpurukan status desa miskin menjadi desa sejahtera.
H.Junaidi, 65 tahun , dulunya adalah seorang pengusaha jual beli hewan, karena panggilan hati nurani ingin memamajukan desanya, H.Junaidi mencoba berkompetisi maju sebagai calon kepala des senayan pada tahun 2019 dan memenangkan pertarungan, sejak menjabat sebagai kepala desa, H.Junaidi langsung melakukan pembenahan tata kelola administrasi desa yang menyangkut dengan penggunaan Dana Desa. Tata kelola yang dilakukan adalah menerapkan teknologi digital dengan membentuk PPID Desa adalah sebuah Komitmen Stategis Sarana dan Prasarana Digitalisasi dalam pelayanan publik desa ke masyarakat.
Dengan Komitmen menyediakan informasi publik secara rutin melalui Website, Medsos, dan Dunia maya lainnya guna mengumumkan informasi penting dalam rangka pelayanan keterbukaan informasi Publik.
” Pemdes Senayan memiliki media digital dalam menyebarkan informasi, berita, kegiatan desa yaitu melalui website desa, sosial media, dan Group WA Desa, Hal ini membuat masyarakat mengetahui informasi secara transparan atas program kerja Pemdes atas penggunaan Dana Desa secara transparan ” aku H.Junaidi.
Penerapan sistim Desa berbasis Sistem Informasi Desa (SID), kata H Juanidi adalah desa yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola data, memberikan pelayanan publik, dan menyebarkan informasi secara efisien dan transparan. Konsep ini mencakup penggunaan platform digital seperti website atau aplikasi untuk administrasi, pelayanan penduduk, perencanaan pembangunan, hingga promosi potensi desa, dengan tujuan akhir menciptakan desa digital atau smart village yang lebih maju dan modern.
Manfaat utama desa berbasis SID adalah agar Pelayanan publik lebih baik:l guna Mempercepat dan mempermudah layanan administrasi dan pemerintahan bagi masyarakat.
Menurut H.Junaidi bahwa Penggunaan SID adalah Memungkinkan partisipasi warga dalam perencanaan pembangunan melalui forum diskusi online atau akses informasi yang lebih luas dan Memudahkan perangkat desa dalam mengelola dan mengolah data penduduk, statistik, dan perencanaan pembangunan untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat.
” Sistim Informasi Desa guna Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan anggaran dan program desa melalui penyampaian informasi secara berkala serta dapat Memberikan akses informasi bagi pelaku UMKM dan petani, seperti harga pasar, cuaca, hingga peluang digital marketing, yang dapat membantu meningkatkan pendapatan. ” tutup H. Junaidi.( Edi )