Sumbawa Barat, bidikankameranews.com
“Tidak boleh ada rakyat KSB yang sakit tidak bisa berobat hanya karena alasan tidak punya uang” , itulah bahasa yang selalu di ucapkan oleh Bupati Sumbawa Barat priode 2015 – 2020 yang kini mencalonkan diri lagi sebagai Calon Bupati.
Sosok pribadi yang merakyat yang selalu peduli akan kebutuhan dasar kehidupan masyarakatnya dan dekat dengan rakyatnya ini merupakan pemimpin yang mempunyai pengaruh kuat di Provinsi NTB ini.
Selaku Pemimpin, H Musyafirin menekankan bahwa pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya terutama warga tidak mampu adalah harga mati. Politisi PDI-P ini bahkan menggratiskan biaya pengobatan kelas III untuk masyarakat miskin di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat melalui jaminan BPJS yang dibayarkan pemerintah daerah.
Pernyataan itu kerap dilontarkan H musyafirin dalam berbagai acara pertemuan dengan rakyatnya. Sehingga frasa pelayanan kesehatan gratis adalah harga mati, ” “Tidak boleh ada rakyat KSB yang sakit tidak bisa berobat hanya karena alasan tidak punya uang” kata H Musyafirin
Untuk semakin mempertegas komitmennya, H Musyafirin sejak tahun pertama menjabat sebagai Bupati Sumbawa Barat tahun 2016 telah menggratiskan biaya pengobatan di kelas III bagi masyarakat miskin yang berobat di RSUD ASY-SYIFA maupun di Puskesmas
“Saya tekankan, apabila ada masyarakat sakit dan berobat di RSUD kita ini, cepat layani dan tangani. Jangan sampai masyarakat ditanya punya biaya atau tidak untuk mendapat layanan rumah sakit,” ucap H Musyafirin dalam berbagai agenda kunjungannya ke berbagai elemen masyarakat
Menurut H Musyafirin Pelayanan kesehatan adalah amanah aturan yang harus dijalankan. Ini juga masuk dalam pelayanan dasar bagi pemerintah untuk menjalankannya,
Apabila, masih ada RSUD yang menolak pasien dikarenakan ketiadaan biaya berobat, maka H Musyafirin secara tegas memberikan peringatan dan sanksi sesuai aturan dalam pemerintahan daerah.
“Saya telah sampaikan ini kepada seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat. Jadi sekali lagi saya tegaskan, jangan sampai menolak pasien karena tak mampu membayar biaya pengobatan. Untuk kelas III bagi masyarakat tak mampu kita gratiskan,” ucapnya.
Sementara Dirut RSUD Asy-Syifa dr Carlof sangat mengapresiasi langkah H Musyafirin, memang sejak tahun pertama beliu menjabat sebagai Bupati, penyelamatan Pasien itu yang utama, apalagi pasien Emergency ” masalah ada tidaknya biaya bagi pasien bukan merupakan kendala untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, yang paling penting adalah penanganan Awal secara medis bagi semua pasien, itu yang utama bagi RSUD Asy-Asyifa ” kata Carlof mantap ( edi)