Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –
Irwasda Polda NTB, Kombes Pol. Djoko Hari Utomo, S.IK, M.Si didampingi Kapolres Sumbawa, AKBP Esty Setyo Nugroho S.IK memantau proses vaksinasi anak di Kabupaten Sumbawa, kamis kemarin (20/01/2022) di sejumlah sekolah dasar.
pemantauan diawali di SDIT Samawa Cendikia di Desa Labuhan Sumbawa. Kemudian dilanjutkan ke SDN 11 Sumbawa, SDN 4 Sumbawa dan terakhir di SDN 3 Sumbawa.
Irwasda Polda NTB, Kombes Pol. Djoko Hari Utomo, S.IK., M.Si yang ditemui usai pemantauan mengatakan, peninjauan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana capaian vaksinasi anak di Kabupaten Sumbawa. selain itu, untuk melihat sejauh mana kesiapan Polres Sumbawa dalam percepatan vaksinasi massal.
“untuk anak usia 6 sampai 11 tahun ini perlu ditingkatkan. Dimana pada bulan Maret ini harus 100 persen,” ujar irwasda, didampingi Kapolres Sumbawa, AKBP. Esty Setyo Nugroho, S.IK.
Menurutnya, upaya percepatan yang dilakukan oleh Polres Sumbawa sudah luar biasa. Dalam percepatan vaksinasi massal ini, perlu dukungan semua pihak tidak hanya dari Polres Sumbawa. Karena dengan kebersamaan semua pihak terkait, percepatan vaksinasi massal ini bisa dilaksanakan dengan lancar.
Sejauh ini, lanjut Irwasda, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Sumbawa cukup bagus. Memang ada perbedaan antara data capaian vaksinasi manual dengan data KPCPEN/P-Care. Karena itu, percepatan terkait disparitas data ini harus dilakukan. Karena data yang terpantau di pusat adalah data dari P-Care, bukan data manual.
Menurut Irwasda, hambatan dalam percepatan vaksinasi ini adalah kesibukan dari warga itu sendiri. Mengingat, saat ini sudah memasuki musim tanam. Jadi banyak masyarakat yang berada di lahan pertanian masing-masing. Karena itu, strategi yang digunakan oleh Polres Sumbawa dialihkan. Dimana proses vaksinasi dilakukan pada malam hari. Itupun dilakukan secara door to door karena lokasi masyarakat yang berjauhan.
vaksinasi juga harus digenjot pada hari Sabtu dan Minggu untuk mengejar percepatan vaksinasi. terkait kecepatan kedatangan vaksin, hal ini juga harus selalu dikomunikasikan dengan Dinas Kesehatan. (*)