Pulau Lombok Dinobatkan Sebagai Wisata Halal Terbaik, Simak Faktanya!
Oleh : Fitryatustany
P. Lombok, bidikankameranews.com
Industri halal kini makin digemari oleh masyarakat Indonesia. Salah satu sektor industri halal adalah wisata halal. Wisata halal adalah perjalanan bagi wisatawan muslim untuk melakukan kegiatan liburan tanpa meninggalkan syariat islam.
Contoh konsep dari wisata halal yang sering kita jumpai seperti seluruh sarana dan prasarana yang ditawarkan sudah memenuhi kebutuhan wisatawan muslim baik dari restoran yang menjual produk halal, penginapan muslim friendly, fasilitas ibadah, fasilitas rekreasi yang privat (tidak bercampur baur antara wanita dan pria) dan sebagainya. Sebagai contoh, telah banyak ditemukan destinasi wisata dengan konsep halal tourism sebagai salah satu tujuan saat ingin berlibur.
Salah satu wilayah yang menarik perhatian nasional maupun mancanegara adalah Pulau Lombok. Pulau ini merupakan bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dipisahkan dengan Selat Alas di sebelah barat dan Selat Lombok di sebelah Timur. Pulau Lombok juga dijuluki dengan Pulau Seribu Masjid.
Tak heran, jika populasi di pulau ini mayoritas dihuni oleh penduduk muslim. Hal ini makin mendorong Pulau Lombok untuk menciptakan wisata halal yang sangat alami dan eksotis. Perpaduan antara keindahan alam yang hijau, pantai yang indah dan sisi religius masyarakat makin menarik wisatawan untuk berkunjung ke pulau satu ini.
Sebagai buktinya pada tahun 2019, Pulau Lombok dinobatkan menjadi wisata halal terbaik (halal tourism) menurut Indonesia Muslim Travel Tourism (IMTI). Aspek penilaian yang dilakukan oleh Kementrian Pariwisata menggunakan empat indikator utama yang telah ditetapkan oleh Global Muslim Travel Index (GMTI) seperti aksesibilitas, komunikasi, lingkungan dan layanan.
Oleh karena itu, Lombok berhasil mengalahkan sepuluh daerah lainnya termasuk Aceh. Keberhasilan tersebut tak luput dari pemerintah setempat yang juga ikut berpartisipasi dalam menciptakan wisata halal terbaik yang sesuai dengan syariat islam. Bahkan, pemerintah setempat mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 51 tentang Wisata Halal dan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pariwisata Halal.
Oleh karena itu, berbagai fasilitas dan akomodasi di Pulau Lombok diupayakan mendapat sertifikasi halal.
Adapun sejumlah destinasi wisata halal yang cocok untuk dikunjungi seperti Masjid Islamic Center, Gunung Rinjani, Danau Segara Anak, Pantai Pink, Pantai Tanjung Aan, Pantai Kuta Lombok, Pantai Senggigi, Bukit Merese dan wisata ke berbagai pulau seperti ke Gili Meno, Gili Trawangan dan Gili Air dan Pulau Moyo.
Pariwisata halal di Pulau Lombok juga berhasil memberikan dampak yang positif diberbagai sektor. Salah satu sektor yang paling terasa dampaknya adalah sektor ekonomi kreatif. Penyebabnya karena wisata halal mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dibandingkan dengan wisata lainnya.
Sehingga, memberikan pengaruh positif seperti membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan penduduk, mengentas kemiskinan dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai contoh, dilansir oleh Crescent Rating memprediksi jumlah wisatawan muslim secara global mencapai 230 juta pada 2026, meningkat dari 140 juta pada 2018.
Sementara itu, menurut Global Islamic Economy Report, nilai perputaran uang dari wisata halal dunia diprediksi meningkat dari 177 miliar dolar pada 2017 menjadi 274 miliar dolar pada 2023. Fakta tersebut tentu saja memberikan rasa kebahagian dari masyarakat setempat dan pemerintah agar terus berinovasi dan melestarikan wisata halal di Pulau Lombok.( Artikel)
