Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –
Terus mengembangkan diri lewat berbagai kegiatan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi baik itu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat menjadi semangat para dosen atau pengajar. Universitas pun memberikan dukungan agar setiap dosen atau sivitasnya dapat terus bergerak dan bertumbuh.
Salah satu Dosen Bioteknologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati kembali menorehkan prestasi membanggakan. Izzul Islam, S.Pi., M.Sc.Eng lolos menjadi penerima hibah Dana Indonesiana dari Kementerian Kebudayaan, Republik Indonesia.
Ia masuk dalam kategori Penciptaan Karya Kreatif Inovatif dengan judul karya, “Inovasi Tenun Lestari Dengan Harmoni Motif Hayati dan Pewarna Alam: sebagai Pilar Budaya Berkelanjutan”.
Dana Indonesiana bertujuan mendukung pemajuan kebudayaan Indonesia secara stabil dan berkelanjutan, oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) diperuntukan untuk perorangan, komunitas maupun organisasi yang bergerak dibidang kebudayaan.
“Saya akan menciptakan inovasi karya dalam mengembangkan salah satu kearifan lokal Sumbawa, yaitu tenun – Kre Alang dengan pewarna alami yang berkelanjutan. melalui program hibah ini, kami bertujuan membuat inovasi pewarna dan fiksasi nano untuk Kre Alang. Kami menggunakan nano teknologi untuk memproduksi pewarna tenun berbasis bahan alam. Karena kelemahan bahan alam ini jika dijadikan warna tidak awet/mudah pudar, jadi kami gunakan pendekatan nano yang dimana zat warna bisa masuk lebih dalam dan mengikat serat lebih baik,” terang Izzul.
Dikatakan Izzul, program ini juga sekaligus memperkenalkan tambahan motif lain yaitu, keragaman alam yang dimana menjadi ikon sumbawa, seperti motif hiu paus, kakatua jambul kuning, terumbu karang dan lain-lain. Hal ini dilakukan sebagai upaya sinergi ilmu pengetahuan, budaya dan keragaman hayati yang berkelanjutan, ungkapnya.
Rektor UTS, Niken Saptarini, S.E., M.Sc sampaikan, “selamat untuk Pak Izzul dan tim yang kali ini berhasil lolos hibah Dana Indonesiana 2025. Pendekatan dari sisi ilmiah untuk membuat inovasi pada kearifan lokal kita tentu bisa menjadi solusi. Semoga melalui hibah ini, bisa membuat produk-produk lokal kita semakin dikenal, semakin diminati, dan ini tentunya menjadi bentuk menjaga kearifan lokal kita bersama. Saya berharap capaian ini tidak hanya menjadi prestasi individu, namun juga dapat membawa dampak positif bagi institusi, mahasiswa, dan masyarakat luas.” tandas Rektor. (*)