Sumbawa Besar NTB
bidikan Kamera News –
DPRD Kabupaten Sumbawa melaksanakan rapat kerja dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Senin (30/5) kemarin, terkait dengan persiapan dan evaluasi pelaksanaan MXGP di Sumbawa.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Abdul Rafiq.didampingi Wakil Ketua DPRD Syamsul Fikri AR.SAg.M.Si dan Anggota DPRD.
Sementara dari pemerintah daerah hadir Asisten , Lalu Suharmaji Kertawijaya ST MM bersama kepala OPD lainnya.
Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq menjelaskan bahwa Rapat DPRD Kabupaten Sumbawa bersama eksekutif dihadiri oleh pimpinan DPRD, Pimpinan Komisi dan Fraksi serta Anggota Badan Anggaran.
“Rapat itu terkait dengan beberapa hal diantaranya pinjaman yang telah kita setujui bersama sebesar Rp. 55 miliar dihabiskan untuk pembeli lahan MXGP sebesar 52,6 miliar dan sisanya untuk pemagaran lahan. kami pertanyakan kepada daerah kenapa dihabiskan semua untuk membeli lahan, kenapa tidak juga untuk membangun infrastruktur sesuai dengan semangat kita setujui pinjaman itu bisa dikembangkan untuk kawasan samota lainnya seperti RTH dan sebagainya”, ujar A. Rafiq.
Lebih lanjut dikatakan Rafiq, terkait dengan rencana pelaksanakan MXGP pada tanggal 23 Juni sampai 25 Juni 2023 mendatang. “Kami juga memberikan koreksi dan evaluasi sekaligus masukan kepada pemerintah daerah jangan sampai kita melaksanakan event internasional tapi jalan di tempat dan ini tidak bagus. kami minta kepada daerah agar kita tidak terlalu lama terdampak dalam pengembalian pinjaman daerah, Ikhtiarnya melalui peningkatan pendapatan daerah sehingga pinjaman itu bisa lunas melalui pendapatan yang diperoleh. Walaupun eksekutif menjelaskan bahwa ada faktor ikutan (multiplayer efek) kalau mengadakan event, artinya MXGP ini sebagai momentum untuk meningkatkan pendapatan daerah karena kerjasama dengan swasta, dalam hal swasta menggunakan lahan Pemda. Apakah ada regulasi yang melarang bekerjasama dengan swasta, kenapa tidak dengan keindahan sirkuit Samota yang diakui merupakan terbaik dan paling indah di dunia kita jadikan sebagai bergaining posision (Posisi tawar yang kuat) untuk melakukan penawaran kepada penyelenggara. Jangan sampai kita hanya menunggu faktor ikutan yang waktunya lama atau investasi jangka panjang, tapi harus dipercepat dengan membuat inovasi dalam bentuk kerjasama sebagai sumber pendapatan daerah”, paparnya.
Selanjutnya, Dewan juga menyarankan agar jangan melibatkan ASN terlalu jauh yang berbau MXGP seperti gotong royong dan sebagainya.
pada prinsipnya DPRD menginginkan event MXGP selamanya di Sumbawa dan pelaksanaan seri-seri berikutnya di Sumbawa sehingga investasi yang besar dan tidak mudah dilunaskan selama 20 bulan itu dapat berdampak positif dan besar bagi masyarakat sumbawa.
“Disamping rasa Optimis kita juga berharap ada pendapatan yang besar dengan bargaining position keberadaan sirkuit”, tukas Rafiq.