Dilanda Kekeringan, Petani Desa Belo Menjerit Terancam Gagal Tanam
Sumbawa Barat, bidikankameranews.com
Kekeringan yang berkepanjangan akibat dampak dari Elnino, membuat petani di Desa Belo, Kecamatan Jereweh , Kabupaten Sumbawa Barat kini menjerit akibat belum bisa menanam, padahal musim tanam pertama sudah dimulai, namun hujan tidak kunjung datang.
Akibat dari hal tersebut, Kantor Desa Belo di gruduk petani pada selasa, ( 23/01 ), sebanyak 36 Kelompok Tani, bersama GP3A, untuk mengadukan nasib para petani yang belum bisa menanam akibat kemarau panjang.
Kaharudin. S.Hi.M.Pd ., Kepala Belo langsung berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah H Amar Nurmansyah.ST.M.Si., guna menindak lanjuti pengaduan petani, dari hasil kordinasi dengan Sekda Sumbawa Barat, diberikan bantuan Pompa mesin Penyedot Air berkapasitas 5,5 PK lengkap dengan Selang , ” bantuan 1 mesin pompa air belum mampu menyelesaikan persoalan air bagi petani, seharusnya bantuan tersebut tiga mesin air, ” kata Kaharudin
Menurut Kaharudin, bantuan 1 unit mesin pompa air oleh Sekda Sumbawa Barat tidak akan mampu untuk mengairi sawah pertanian seluas 563 ,48 Ha yaitu irigasi dan tegalan, untuk itu Kaharudin berharap kepada Pemda Sumbawa Barat yang membidangi masalah pertanian, untuk dapat diberikan bantuan alat – alat mesin pompa air, agar persoalan tanam pertama perani dapat terselesaikan, ” saya berharap kepada Pemda KSB , yang menangani masalah pertanian, untuk dapat memberikan bantuan pinjaman alat mesin pompa air bagi petani di Desa Belo ” katanya.
Rustam Efendi Ketua GP3A Desa Belo, juga mengatakan hal yang sama, agar Pemda Sumbawa Barat jelang musim tanam pertama ini, agar bisa memberikan bantuan pinjam pakai mesin pompa air, agar petani bisa segera menanam, karena kondisi saat ini lahan pertanian dan persawahan petani mengalami kekeringan dan belum bisa menanam, hal ini akan berdampak bagi kehidupan petani, ” harapan saya kepada Pemda Sumbawa Barat, agar dapat diberikan bantuan Mesin Pompa Air dalam bentuk pinjam pakai yaitu mesin pompa Diesel, yang kapasitas besar, bukan mesin kapasitas 5,5 PK, ” harap Rustam ( edi )