Kadis Pertanian Sumbawa : Program Upland Banyak Memberikan Dampak Nyata Bagi Kemajuan Petani

Spread the love

Sumbawa Besar,
Bidikan Kamera News

Program Upland Project selain upaya peningkatan hasil produksi, dalam budi daya pertanian, Upland Project juga memiliki semangat penyadaran gizi atau nutrition awareness.
Hal itu perlu dilakukan sebagai komitmen Upland Project Kementerian Pertanian mengatasi stunting

Program Upland memiliki misi tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan petani tetapi juga perbaikan gizi dan ketahanan pangan keluarga melalui aspek ketersediaan pangan, akses, dan konsumsi pangan bergizi.

Baru – baru ini, Pemda Sumbawa melalui Dinas Pertanian telah melaksanakan sosialisasi kegiatan program Upland di Sumbawa Grand Hotel.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati M.Si yang ditemui baru baru ini mengatakan, tahun 2024 merupakan tahun terakhir bantuan program Upland pengembangan bawang merah dari Dirjen PSP Kementrian Pertanian RI. Target luasan selama 5 tahun di kabupaten Sumbawa sekitar 800 ha. Sementara realisasi menjadi 862 ha tersebar kepada 94 kelompok tani di 41 desa, dan 18 kecamatan di Sumbawa.

“Hal ini disebabkan karena adanya sisa-sisa anggaran pembelian saprodi tender pembangunan sumur, alsintan dan lain lain”, ujar Kadis Pertanian.

Dipaparkan Ir. Ni Wayan, bantuan yang diberikan disamping sarana produksi juga diberikan dalam bentuk bangunan infrastruktur berupa JUT, sumur dalam, sumur dangkal, perpompaan dan perpipaan, juga gudang dan transportasi untuk pemasaran hasil serta alat olahan hasil bagi kelompok wanita tani.
Disamping itu juga terdapat bantuan modal usaha dalam bantu micro finance melalui bank BPR NTB dengan bunga rendah 4 persen per tahun.

“Harapan kami petani dapat berlanjut dalam melakukan budidaya tanaman bawang merah karena disamping waktu tanam hanya 2 bulan memiliki nilai ekonomis yang tinggi dimana harga berkisar 15 ribu hingga 40 ribu per kg dan dibutuhkan setiap saat. Kalau normal melakukan pengembangan dengan budidaya yang benar maka produksi bisa mencapai 10 ton per hektar. Sehingga kegiatan sosialisasi program untuk kelompok tani yang baru sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan pendapatan petani”, terangnya.

Ia berharap kepada petani agar semua bantuan yang telah diberikan dari hulu sampai hilir sedapat mungkin tetap dipelihara dan jangan sampai berpindah tangan atau beralih karena bantuan ini tidak datang 2 kali kepada kelompok yang sama.

“Bantuan yang diberikan berupa sarana produksi, infrastruktur, modal usaha, dan pelatihan diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dipeliharanya. kami juga himbau agar menggunakan pupuk organik dan pestisida nabati agar tidak mencemari lingkungan sehingga produksinya aman untuk dikonsumsi”, tandasnya. (Jim)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kabupaten Sumbawa Mendapat Bantuan Sebesar Rp. 80.424.400.000, Bupati Yakin Program Upland Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Sen Mar 18 , 2024
Spread the love      Sumbawa Besar,Bidikan Kamera News –Bantuan Program Upland di Indonesia tersebar di 13 Kabupaten/kota, salah satunya Provinsi NTB teralokasi […]