
Senayan, (24/11/2025) – Pemerintah Desa Senayan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menyelenggarakan Musyawarah Desa (Musdes) sebagai bagian dari proses penyusunan perencanaan pembangunan desa untuk Tahun Anggaran 2026. Agenda ini berlangsung di Aula Bale Rembuk Desa Senayan dan berjalan dengan tertib, terbuka, serta melibatkan partisipasi aktif dari berbagai unsur masyarakat desa. Suasana musyawarah berlangsung hangat, menunjukkan tingginya antusiasme warga dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan desa.
Musdes ini merupakan tahapan strategis dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) 2026 karena menjadi wadah bagi pemerintah desa untuk menghimpun aspirasi masyarakat secara langsung. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Senayan beserta perangkatnya, Ketua dan anggota BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, kelompok tani, perwakilan lembaga desa, hingga warga dari seluruh dusun. Selain itu, perwakilan Kecamatan Poto Tano dan pendamping desa turut hadir memberikan arahan teknis, pemahaman regulasi, serta memastikan proses berjalan sesuai ketentuan.
Aspirasi Masyarakat Mendukung Prioritas Pembangunan Desa
Dalam forum Musdes, masyarakat diberikan ruang luas untuk menyampaikan ide, saran, serta kebutuhan nyata yang dihadapi di wilayah masing-masing. Beragam usulan muncul, mulai dari peningkatan kualitas infrastruktur dasar seperti jalan lingkungan, saluran irigasi, dan fasilitas publik; pengembangan sarana umum desa; penguatan sektor pertanian dan peternakan; dukungan terhadap kegiatan ekonomi produktif; hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui berbagai bentuk pelatihan dan pemberdayaan.
Ketua BPD Desa Senayan menekankan pentingnya Musdes sebagai forum demokrasi desa yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga.
“Musyawarah desa ini adalah milik seluruh masyarakat. Kami ingin memastikan setiap masukan benar-benar menggambarkan kebutuhan riil warga dan sejalan dengan prioritas penggunaan anggaran pemerintah. Semakin besar partisipasi masyarakat, semakin tepat arah pembangunan yang kita rancang bersama,” ungkapnya.
Sekretaris Desa Senayan yang hadir mewakili Kepala Desa Senayan juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi aktif masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas seluruh usulan dan pandangan yang disampaikan hari ini. Alhamdulillah, sebagian besar aspirasi warga sudah berada pada jalur yang sama dengan prioritas anggaran pemerintah. Ini sangat membantu kami untuk menyusun RKPDes yang lebih terarah, realistis, serta benar-benar berpihak kepada kebutuhan warga,” jelasnya.
Pendamping desa turut memberikan penguatan mengenai pentingnya keselarasan antara aspirasi masyarakat dengan kebijakan nasional maupun daerah.
“Desa Senayan sudah menunjukkan proses perencanaan yang matang. Usulan warga cukup menyeluruh dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Hal ini tentunya mempermudah desa dalam menghasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan,” ujarnya.
Transparansi dan Akuntabilitas sebagai Prinsip Utama
Perwakilan Kecamatan Poto Tano menambahkan apresiasi atas keseriusan pemerintah desa dan BPD dalam mengelola Musdes.
“Kami melihat pelaksanaan Musdes di Desa Senayan tahun ini berjalan dengan sangat baik. Pemerintah desa bersama BPD mampu menjaga transparansi, inklusivitas, dan ketertiban forum. Ini merupakan contoh positif yang bisa ditiru oleh desa-desa lain di wilayah kecamatan,” ungkap perwakilan kecamatan.
Tahapan Lanjutan Menuju Perumusan RKPDes 2026
Musdes ini menjadi fondasi penting bagi penyusunan RKPDes 2026 karena seluruh usulan yang terkumpul akan dibahas lebih lanjut dalam tahapan perencanaan berikutnya. Pemerintah desa menegaskan komitmennya untuk menjaga prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan kegiatan, hingga monitoring dan evaluasi.
Dengan terciptanya sinergi yang kuat antara pemerintah desa, BPD, masyarakat, pendamping desa, dan pihak kecamatan, Desa Senayan optimistis bahwa pembangunan yang direncanakan dapat berjalan lebih efektif, berkelanjutan, serta memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan seluruh warga. Pembangunan desa diharapkan menjadi gerakan bersama yang bukan hanya dikerjakan oleh pemerintah, tetapi juga didukung penuh oleh masyarakat sebagai pemilik kepentingan utama.













